Teknologi

Telkom: Digitalisasi Kunci Tingkatkan Daya Saing BPD di Era Kini

Digitalisasi di sektor perbankan semakin diakui sebagai langkah penting untuk meningkatkan daya saing, terutama bagi bank pembangunan daerah (BPD). Dalam konteks ini, Telkom Indonesia menegaskan bahwa inovasi teknologi dalam layanan perbankan harus menjadi prioritas bagi BPD untuk menjawab tantangan di era digital.

Dedy Mardhianto, EVP Divisi State Owned Enterprise (SOE) Service Telkom, menyampaikan pentingnya digitalisasi bagi BPD dalam presentasinya. Ia menggarisbawahi bahwa perbankan di daerah berfungsi sebagai motor penggerak perekonomian rakyat di setiap wilayah Indonesia. "Transformasi digital adalah keniscayaan untuk memenuhi tuntutan nasabah yang kini lebih mengutamakan kemudahan akses dan layanan berkualitas," kata Dedy dalam sebuah pernyataan resmi.

Dua alasan utama mengapa digitalisasi penting bagi BPD adalah meningkatkan aksesibilitas layanan dan daya saing. Pertama, layanan berbasis teknologi digital memungkinkan BPD menjangkau nasabah dengan lebih mudah. Kedua, untuk bersaing dengan bank-bank nasional, swasta, serta perusahaan fintech yang semakin populer di kalangan generasi muda yang tech-savvy. "Kami ingin BPD dapat memenuhi standar layanan perbankan yang berlaku secara nasional dan internasional," tambah Dedy.

Untuk mendukung proses digitalisasi tersebut, Telkom menawarkan tiga solusi digital yang dirancang untuk membantu BPD dalam transformasi ini:

  1. Digital Connectivity – Membangun infrastruktur yang handal untuk mendukung akses layanan.
  2. Digital Platform – Menyediakan platform yang dapat digunakan untuk mengembangkan layanan baru.
  3. Digital Service – Memberikan pelayanan yang memanfaatkan teknologi digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

Melalui ketiga solusi ini, Dedy percaya bahwa BPD bisa mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi, termasuk keterbatasan sumber daya manusia di bidang teknologi dan perubahan budaya kerja. "Kami memahami bahwa adopsi teknologi bukan hanya tentang sistem, tetapi juga tentang mengubah mindset dan kultur di lingkungan kerja BPD," ungkapnya.

Untuk lebih memperdalam pemahaman mengenai digitalisasi, Telkom juga menggelar workshop yang dihadiri oleh pejabat dan perwakilan BPD dari berbagai wilayah di Kalimantan. Pada acara ini, Rachmad Dwi Hartanto, EVP Telkom Regional 4 Kalimantan, membuka diskusi bersama sejumlah narasumber yang membahas penerapan solusi digital dalam layanan BPD.

Beberapa BPD yang menghadiri acara tersebut antara lain Bank Kalbar, Bank Kaltimtara, Bank Kalsel, dan Bank Kalteng. Para narasumber, termasuk Yesty dari Bank DKI, berbagi pengalaman dan strategi terkait digitalisasi yang telah diterapkan di lembaga mereka, sehingga dapat menjadi acuan bagi BPD lain dalam mengembangkan layanan digital.

Dari workshop yang berlangsung selama dua hari tersebut, terdapat sejumlah produk dan layanan dari Telkom Group yang dapat dimanfaatkan oleh BPD, seperti:

  • Layanan Komunikasi Data
  • Cyber Security
  • SDWAN (Software-Defined Wide Area Network)
  • M2M (Machine to Machine)
  • VSAT (Very Small Aperture Terminal)
  • Astinet (Layanan Internet)
  • Omni Channel Marketing
  • Core Banking
  • Call Center
  • Data Center dan DRC (Disaster Recovery Center)

Semua layanan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional BPD, serta menghadirkan kualitas layanan yang lebih baik kepada nasabah. Dengan dukungan dari Telkom, BPD diharapkan bisa lebih siap menghadapi tantangan di era digital dan terus berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian di daerah.

Kesadaran akan pentingnya digitalisasi ini bukan hanya sekadar tren, tetapi sebuah keharusan bagi BPD untuk tetap relevan dan bersaing di industri perbankan yang kian ketat.

Dimas Harsono adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button