PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) terus melanjutkan program transformasi pada tahun ini dengan fokus utama pada pengembangan infrastruktur fiber optik dan data center. Strategi yang diadopsi perusahaan adalah Five Bold Moves (5BM) yang telah dijalankan sejak 2022. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya saing, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan digital yang terus berkembang di Indonesia.
Menurut VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko, program transformasi ini mencakup lima pilar utama yaitu Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCo. "Kami masih melanjutkan transformasi yang sudah digagas selama tiga tahun terakhir, dan khususnya untuk tahun 2025, fokus kami adalah pada eksekusi," ungkap Andri dalam konferensi pers di Jakarta.
Salah satu langkah konkret dalam FMC adalah pengintegrasian layanan Indihome ke Telkomsel yang berlangsung pada Juli 2023. Inisiatif ini bertujuan untuk menggabungkan layanan Fixed Broadband dengan Mobile Broadband, sehingga Telkomsel dapat lebih fokus pada segmen B2C (business to consumer), sementara Telkom dapat lebih berkonsentrasi pada B2B (business to business).
Dalam hal pengembangan infrastruktur, Telkom juga tengah fokus pada optimasi jaringan fiber optik yang telah tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Hingga saat ini, total panjang infrastruktur fiber optik Telkom mencapai 173.000 kilometer, atau sebanding dengan empat kali keliling bumi. "Dengan pembentukan Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), kami berupaya untuk mengoptimalkan nilai dari infrastruktur ini agar lebih efisien," jelas Andri.
Telkom juga mengembangkan bisnis data center melalui Data Center Co yang menjadi bagian dari Telkom Data Ecosystem. Saat ini, perusahaan telah memiliki satu data center hyper di Cikarang, dan tengah membangun fasilitas serupa di Batam. Ini merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan keandalan layanan data center yang sangat dibutuhkan oleh berbagai sektor usaha.
Untuk mendukung transformasi digital, dua pilar lain yang menjadi perhatian khusus adalah B2B Digital IT Service Co dan DigiCo. B2B Digital IT Service Co bertujuan untuk menghadirkan layanan berbasis teknologi informasi yang kompetitif bagi korporasi, sementara DigiCo berfokus pada inovasi dalam layanan digital untuk konsumen.
Dengan berbagai langkah yang diambil dalam program transformasi ini, Telkom berharap dapat menjadi perusahaan digital terdepan yang tidak hanya menyediakan layanan inovatif, tetapi juga memenuhi kebutuhan konsumen dan mendukung perkembangan ekosistem digital di Tanah Air.
Sebagai bagian dari strategi ini, berikut adalah poin-poin utama yang menjadi fokus Telkom di tahun ini:
- Pengembangan Infrastruktur Fiber Optik: Memanfaatkan jaringan fiber optik yang telah mencapai 173.000 kilometer untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan internet di seluruh Indonesia.
- Integrasi Indihome dan Telkomsel: Menciptakan sinergi antara layanan fixed broadband dan mobile broadband untuk efektifitas yang lebih baik.
- Pembangunan Data Center: Meningkatkan kapasitas data center dengan pembangunan fasilitas baru di Batam dan penguatan dilakukan di Cikarang.
- Layanan B2B Digital IT Service Co: Menawarkan solusi digital yang siap pakai untuk berbagai perusahaan guna mendukung transformasi bisnis mereka.
- Transformasi Menuju DigiCo: Menciptakan inovasi layanan digital dengan pendekatan yang lebih ramah konsumen.
Keberhasilan dalam menerapkan strategi ini diharapkan dapat mendongkrak posisi Telkom sebagai salah satu pemain utama dalam industri telekomunikasi dan teknologi informasi berstandar internasional. Dengan berbagai inisiatif dan fokus yang jelas, Telkom berambisi untuk mendominasi pasar digital, memberikan manfaat lebih tidak hanya bagi konsumen tetapi juga untuk ekonomi digital Indonesia secara keseluruhan.
