
TelkomGroup terus melakukan langkah strategis dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia, dengan mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam layanan mereka. Di antara langkah-langkah yang diambil, TelkomGroup berencana untuk menerapkan LlaMa, sebuah model AI open-source dari Meta, ke dalam chatbot pelanggan bagi segmen Enterprise. Integrasi ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman komunikasi pengguna yang berinteraksi melalui platform WhatsApp.
Saat ini, Telkomsel sudah memiliki chatbot bernama Veronika yang beroperasi di WhatsApp, memberikan layanan penjualan serta dukungan pelanggan. Ke depannya, Veronika akan ditingkatkan dengan teknologi LlaMa, memberikan pengguna layanan yang lebih responsif, interaktif, dan dipersonalisasi. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan efisiensi dalam penanganan layanan.
CEO Telin Budi Satria Dharma Purba menekankan pentingnya langkah ini, menyatakan bahwa integrasi LlaMa merupakan bagian dari komitmen mereka untuk mengembangkan solusi teknologi yang lebih baik. “Telin berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan telekomunikasi, baik di tingkat domestik maupun global. Kami akan mendukung inisiatif ini melalui platform Telin WhatsApp for Business untuk NeuAPIX, yang merupakan platform komunikasi berbasis cloud sebagai layanan dari Telin,” ungkapnya.
Sementara itu, Arief Pradetya, Vice President Digital Advertising, Wholesale, and Interconnect Telkomsel, menambahkan bahwa adopsi LlaMa akan memperkuat posisi Telkomsel sebagai pemimpin dalam industri telekomunikasi digital di kawasan. Ia mengatakan, “Ini mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan layanan pelanggan terbaik, serta mendukung visi kami dalam menyediakan solusi inovatif yang memberdayakan bisnis dan masyarakat, sekaligus berkontribusi terhadap kemajuan ekosistem digital yang aman dan terpercaya.”
Integrasi teknologi LlaMa ke dalam sistem sudah dipastikan akan membawa dampak positif bagi berbagai sektor bisnis. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), perusahaan akan mampu memberikan layanan yang lebih cepat dan akurat kepada pelanggan. Chatbot yang didukung oleh LlaMa dapat memahami konteks percakapan dengan lebih baik, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menyediakan jawaban yang lebih tepat dan relevan dengan kebutuhan pengguna.
Inisiatif ini juga sejalan dengan upaya TelkomGroup untuk mendorong inovasi dan inklusi digital. Melalui penerapan solusi canggih seperti ini, TelkomGroup membuka peluang bagi bisnis dan individu untuk tetap kompetitif dalam era digital yang terus berkembang. Selaras dengan visi untuk memberdayakan masyarakat, TelkomGroup berusaha mendorong terciptanya ekosistem digital yang lebih baik di tanah air.
Pengembangan solusi digital yang diusung TelkomGroup tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, namun juga untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Penggunaan teknologi AI dalam layanan pelanggan diharapkan dapat menurunkan beban kerja staf serta mengurangi waktu tanggap terhadap pertanyaan dan masalah yang diajukan oleh pengguna. Proses otomatisasi ini akan memungkinkan perusahaan untuk fokus pada aspek strategis lainnya dalam bisnis.
Ke depannya, TelkomGroup berharap dapat terus berinovasi dengan menghadirkan lebih banyak solusi berbasis teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan digital masyarakat Indonesia. Dengan integrasi LlaMa, TelkomGroup tak hanya meraih posisi lebih kuat dalam dunia telekomunikasi, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Melalui langkah-langkah ini, TelkomGroup berupaya untuk menjadi pionir dalam menghadirkan layanan yang tidak hanya baik, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekosistem digital masa depan Indonesia. Dengan strategi yang jelas dan komitmen yang kuat, TelkomGroup menunjukkan bahwa mereka siap untuk menyongsong era digital yang semakin kompleks dengan kreativitas dan inovasi tanpa henti.