Telkomsel Pastikan AI Bukan Ancaman, Segera Wujudkan Target Komdigi

Hadirnya teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi topik hangat di berbagai kalangan. Meskipun banyak yang khawatir AI akan menggantikan peran manusia, Telkomsel berpendapat sebaliknya. Mereka meyakini bahwa AI dapat memperkuat kapabilitas serta kreativitas manusia. Dalam upaya mendukung perkembangan tersebut, Telkomsel siap merealisasikan target dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam mencetak talenta digital yang dapat memanfaatkan AI untuk kemajuan Indonesia.

Salah satu kegiatan yang diinisiasi Telkomsel adalah Internet BAIK Festival (IBFEST) 2025. Festival ini ditujukan untuk mengajak para pelajar SMA/SMK sederajat agar mengenal dan memanfaatkan AI secara kreatif dan bertanggung jawab. Melalui IBFEST, diharapkan pelajar di Indonesia dapat mempersiapkan diri menghadapi era digital dan sekaligus mendukung pencapaian tujuan Indonesia Emas 2045.

IBFEST menawarkan tiga jalur peminatan yang dirancang untuk membantu peserta mengeksplorasi potensi AI:

  1. Biztech: Dalam jalur ini, para pelajar diajak untuk menggunakan AI dalam menciptakan solusi bisnis dan sosial. Mereka akan fokus pada riset dan pengembangan produk berbasis teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

  2. Genius: Jalur ini bertujuan agar peserta dapat memanfaatkan AI dalam penelitian untuk menghasilkan inovasi yang berdampak nyata di berbagai bidang. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat terbentuk solusi yang kontributif terhadap kemajuan bangsa.

  3. Creativy: Pada jalur ini, pelajar akan digiring untuk menggabungkan AI dengan seni, menghasilkan karya-karya kreatif seperti musik, video, dan visual yang orisinal serta bermakna.

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menyampaikan pentingnya literasi digital dalam menghadapi perkembangan cepat teknologi. Dia mengatakan bahwa banyak peluang yang muncul dari transformasi digital, sehingga masyarakat perlu memanfaatkan teknologi dengan bijak, aman, dan produktif. Nezar menekankan relevansi program seperti Internet BAIK Series 9 yang bertujuan melatih kesiapan masyarakat untuk menghadapi kemajuan AI dengan cara yang bertanggung jawab.

Dalam laporan berjudul "Agenda Peluang Kecerdasan Artifisial untuk Indonesia Emas 2045" yang dikeluarkan oleh Google, diketahui bahwa pemanfaatan AI diprediksi dapat meningkatkan keunggulan ekonomi Indonesia hingga Rp2.612 triliun (setara dengan 167 miliar USD) pada tahun 2030. Ini setara dengan hampir 13% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2022. Dengan menggunakan AI, Indonesia dapat mempercepat produktivitas dan inovasi yang diperlukan untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

Saki H. Bramono, Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, menegaskan bahwa melalui IBFEST, generasi muda akan mendapatkan keterampilan AI yang dapat langsung diterapkan. "Peserta diharapkan tidak hanya memahami AI secara teori, namun juga mampu menggunakannya untuk menciptakan solusi yang bermanfaat,” ungkap Saki.

Seluruh kegiatan dalam IBFEST tak hanya terbatas pada pelajar saja, tetapi juga melibatkan para guru dan tenaga pengajar melalui program pelatihan dan sertifikasi AI yang bekerja sama dengan Kuncie, platform pembelajaran digital dari Telkomsel. Hal ini diharapkan dapat mendukung pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan berkelanjutan di Indonesia.

Dengan berbagai inisiatif seperti Internet BAIK dan program Telkomsel Jaga Cita, perusahaan ingin menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dengan cara yang penuh tanggung jawab. Saki menuturkan, "Kami percaya bahwa ekosistem digital yang aman dan inklusif akan mendorong interaksi positif serta melahirkan talenta muda yang siap menjadi agen perubahan bagi masa depan Indonesia."

Langkah Telkomsel ini menjadi salah satu bagian penting dari upaya nasional untuk mempersiapkan generasi masa depan yang tidak hanya siap menghadapi kemajuan teknologi, tetapi juga mampu berkontribusi dalam menciptakan solusi untuk masalah sosial dan ekonomi yang ada. Seiring dengan perkembangan AI, kontribusi dari generasi muda Indonesia sangat diharapkan untuk mewujudkan ambisi dan cita-cita bangsa.

Berita Terkait

Back to top button