
Organisasi Temuyuk Crew dari SMA Negeri 1 Denpasar mempersiapkan sebuah ajang yang diharapkan dapat menjadi pendorong kreativitas dan inovasi di kalangan generasi muda. Temuyuk Festival (TFEST) dijadwalkan akan berlangsung pada 19 April 2025 di Lapangan Renon, Denpasar. Festival ini tidak hanya bertujuan untuk memanjakan telinga penonton dengan pertunjukan musik berkualitas, tetapi juga menciptakan ruang bagi pelaku UMKM lokal untuk unjuk gigi.
Ketua Panitia TFEST, Arga, dalam audiensi dengan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menegaskan bahwa festival ini bertujuan untuk menghadirkan kembali pengalaman nostalgia kepada penonton. “Dengan konsep yang segar dan menarik, kami berharap TFEST dapat menjadi perayaan musik, kebersamaan, dan kreativitas yang akan selalu dikenang,” ungkap Arga saat acara berlangsung di Kantor Wali Kota Denpasar pada 15 April.
Festival ini mengusung tema “Kembali ke Masa Itu”, dan akan menampilkan dua musisi nasional, Tulus dan Nidji, yang diharapkan dapat menarik ribuan penonton. Selain penampilan musik, TFEST juga berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada pelaku UMKM lokal, khususnya di sektor kuliner. Dengan tujuan memberikan pengalaman festival yang mengedepankan profesionalisme, panitia berusaha memastikan kepuasan pengunjung menjadi prioritas utama.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, memberikan apresiasi terhadap inisiatif Temuyuk Crew. Ia mengatakan, “Saya sangat mendukung kegiatan anak-anak muda seperti ini. Kreativitas seperti ini harus terus difasilitasi.” Namun, ia juga mengingatkan agar dalam pelaksanaannya, keamanan dan kenyamanan pengunjung tetap menjadi prioritas. Arya Wibawa menegaskan pentingnya menjaga nama baik Pemerintah Kota Denpasar dan Provinsi Bali dalam setiap kegiatan publik.
Sebagai bagian dari komitmen untuk menjadikan TFEST 2025 sebuah acara yang tidak hanya menghibur, tetapi juga edukatif, panitia diharapkan mampu memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkarya dan berinovasi. Wakil Wali Kota menambahkan, “Saya berharap TFEST menjadi ajang yang memberi kontribusi positif bagi masyarakat.” Ini merupakan harapan yang menunjukkan bahwa pemerintah daerah siap memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang memberdayakan generasi muda.
Festival ini diharapkan dapat menjadi salah satu landmark event yang tidak hanya menyemarakkan Denpasar, tetapi juga memperkuat interaksi sosial antara pelaku seni, musik, dan masyarakat. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan antusiasme generasi muda, TFEST dapat menjadi magnet yang menarik perhatian wisatawan sekaligus memperkenalkan potensi lokal.
Upaya menyertakan pelaku UMKM lokal menjadi salah satu langkah strategis dalam rangka pengembangan ekonomi berbasis komunitas. Dengan memberi panggung bagi para pengusaha lokal, festival ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan serta membuka peluang bagi generasi muda untuk berinovasi dalam berbisnis.
Secara keseluruhan, TFEST 2025 berpotensi menjadi sebuah perayaan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan memberdayakan. Dengan kolaborasi antara berbagai pihak dan semangat kreatif yang tinggi, festival ini diharapkan mampu mengukuhkan posisi Denpasar sebagai kota yang mendukung perkembangan seni dan budaya. Tentunya, dengan konsep yang menarik dan dukungan penuh dari pihak pemerintah, TFEST berpeluang untuk menjadi salah satu festival musik terkemuka di Bali.