Tengku Firmansyah, mantan artis yang kini berkarier di Kanada, baru-baru ini mengumumkan bahwa dirinya telah naik jabatan setelah tujuh bulan bekerja sebagai tukang las besi di Edmonton Exchanger. Kabar bahagia ini diketahui dari unggahan istrinya, Cindy Fatika Sari, di Instagram, di mana dia mengucapkan selamat atas peralihan jabatan yang kini membuat suaminya menjadi ‘blue hat’ setelah sebelumnya berstatus ‘yellow hat’.
Cindy menjelaskan bahwa perbedaan antara ‘yellow hat’ dan ‘blue hat’ cukup signifikan. Status ‘yellow hat’ menunjukkan bahwa seseorang masih baru dalam pekerjaan, sedangkan ‘blue hat’ menandakan bahwa karyawan tersebut sudah cukup berpengalaman dan mampu mengoperasikan alat berat seperti forklift dan crane. Ini menjadi pencapaian penting bagi Tengku Firmansyah, yang pindah ke Kanada meninggalkan dunia keartisan Indonesia, dan memutuskan untuk menjalani kehidupan baru yang lebih sederhana namun menantang.
Keputusan Tengku untuk bermigrasi dan bekerja di luar negeri tak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak warganet yang ingin mengikuti jejaknya. Informasi mengenai gaji yang ditawarkan sangat menggiurkan, dengan angka mencapai lebih dari Rp 100 juta per bulan, tergantung pada jam kerja yang diambil. Hal ini menunjukkan potensi pendapatan yang jauh lebih besar dibandingkan pekerjaan serupa di Indonesia.
Tengku Firmansyah, yang kini berstatus ‘blue hat’, juga mengungkapkan rasa syukurnya melalui sebuah unggahan di Instagram, "Another lovely day work, alhamdulillah." Namun, dia juga berbagi tantangan yang dihadapinya dalam pekerjaan ini, di mana fisiknya mulai terdampak oleh beban kerja yang berat. Pada bulan pertama, berat badannya turun hingga tujuh kilogram akibat tantangan fisik yang harus dihadapi, termasuk pengangkatan dan penggerindaan besi.
Adapun beberapa poin menarik tentang perjalanan karir Tengku Firmansyah di Kanada yang dapat kita catat:
-
Pengalaman Kerja di Luar Negeri: Menjadi tukang las besi di negara maju seperti Kanada memberikan Tengku kesempatan untuk berkembang dan mendapatkan gaji yang signifikan.
-
Pendidikan dan Pelatihan: Proses menjadi ‘blue hat’ mencakup pelatihan dan pengalaman di tempat kerja, yang membuat Tengku mampu mengoperasikan peralatan penting dengan sangat baik.
-
Tantangan Fisik: Pekerjaan ini mengharuskan Tengku untuk bekerja dalam suhu yang cukup dingin dan melibatkan aktivitas fisik yang berat, yang berdampak pada kondisi fisiknya.
-
Dukungan Keluarga: Istrinya, Cindy Fatika Sari, aktif memberikan dukungan melalui media sosial, membantu meningkatkan motivasi dan semangat Tengku untuk terus maju di bidang yang ditekuninya.
- Perubahan Lifestyle: Kini setelah menjalani kehidupan baru, Tengku mengaku lebih menikmati peran barunya sebagai pekerja biasa dibandingkan menjadi artis di Indonesia, yang sering kali penuh dengan tekanan dan sorotan publik.
Dalam perjalanan karirnya, Tengku telah menunjukkan bahwa meski berasal dari dunia hiburan, dia mampu beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan kerja yang sangat berbeda. Dengan pencapaian ini, Tengku Firmansyah menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang untuk tidak takut mengambil langkah besar dan mencari peluang baru dalam hidup mereka.