Olahraga

Teofimo Lopez Tantang Richardson Hitchins: Teken Kontrak atau Mundur!

Teofimo Lopez, petinju kelas ringan asal Amerika Serikat, baru-baru ini mengeluarkan tantangan kepada juara kelas ringan super IBF, Richardson Hitchins, untuk segera menandatangani kontrak pertarungan atau meninggalkan kesempatan untuk melawan dirinya. Momen tersebut terjadi melalui media sosial, di mana Lopez secara tegas menanggapi penolakan Hitchins terhadap tawarannya.

Richardson Hitchins, yang memiliki catatan sempurna 19-0 dengan 7 kemenangan KO, sebelumnya menanggapi tawaran Lopez dengan meminta “angka yang tepat,” setelah merasa tawaran awal yang diberikan kepadanya terlalu rendah. Menanggapi hal ini, Lopez, yang memiliki rekor 21-1 dan 13 KO, merasa tersinggung dan beranggapan bahwa Hitchins seharusnya menerima tawaran tersebut. “Kamu akan melawan saya karena kamu bilang kamu akan melawan saya, atau kamu tidak akan melawan saya sama sekali,” ujar Lopez di media sosial.

Dalam konteks yang lebih luas, Lopez menghadapi situasi yang memprihatinkan setelah mengalami penurunan performa sejak meraih kemenangan gemilang melawan Vasily Lomachenko pada tahun 2020. Ia merasa bahwa dirinya masih dianggap sebagai bintang, meski kenyataannya kinerjanya telah menurun drastis seiring waktu. Lopez menyadari bahwa ia memerlukan pertarungan ini, terutama karena ini adalah salah satu dari tiga pertarungan dalam kontraknya dengan promoter Turki. Dua pertarungan lainnya termasuk melawan Jaron ‘Boots’ Ennis dan laga ulang melawan Devin Haney, yang diprediksi akan berlanjut hingga awal 2026.

Sebagai petinju yang pernah mengalami pasang surut, Lopez mengungkapkan frustrasinya kepada Hitchins. “Saya bertarung melawan Lomachenko dengan bayaran USD 1,3 juta dan saya mengalahkannya. Hal yang sama berlaku untuk Josh Taylor; saya mengalahkannya,” serunya, mempertegas bahwa ia memiliki pengalaman dan prestasi yang layak untuk dihargai. Ia bahkan menambahkan, “Kamu hanya seorang banci,” menanggapi Hitchins dengan nada yang emosional.

Ketidakpuasan Lopez terhadap tawaran dan sikap Hitchins mencerminkan tekanan yang sedang dialaminya menjelang pertarungan mendatang. Setelah kemenangan terakhirnya atas Josh Taylor, Lopez belum mampu meraih kemenangan berarti lainnya, yang mana ia merasa beban untuk membuktikan diri kembali sebagai salah satu petinju elite di kelasnya. Tidak hanya itu, performa buruk yang mungkin ia alami dalam kontraknya dengan Turki berpotensi mengubah karirnya secara signifikan.

Hitchins, di sisi lain, juga memiliki motivasi untuk membuktikan kualitasnya sebagai juara. Dengan jejak rekornya yang bersih, perhatian publik tertuju padanya setelah tantangan langsung dari Lopez. Dia dihadapkan pada keputusan penting: apakah akan mengambil tawaran tersebut atau mengabaikan tantangan yang berpotensi mengubah jalannya karirnya.

Situasi ini menghadirkan dinamika menarik di dunia tinju, di mana dua petinju berbakat menghadapi tekanan dan ambisi masing-masing. Perseteruan ini tidak hanya menjadi uji nyali bagi Lopez yang ingin memperbaiki citranya, tetapi juga bagi Hitchins sebagai kesempatan untuk membuktikan kemampuannya di atas ring.

Dengan ketegangan yang meningkat di antara keduanya, masa depan pertarungan ini kini tergantung pada keputusan mereka berdua. Apakah Richardson Hitchins akan menandatangani kontrak yang telah diberikan ataukah akan mencari jalan lain? Hanya waktu yang akan menjawab, namun yang pasti, penggemar tinju di seluruh dunia sudah tidak sabar untuk melihat bagaimana cerita ini berlanjut.

Andi Pratama adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button