Gadget

Terungkap! Alasan Apple Batalkan Proyek Kacamata AR yang Ditunggu

Apple baru-baru ini mengambil langkah mengejutkan dengan membatalkan pengembangan kacamata augmented reality (AR) yang telah lama dinantikan oleh banyak penggemarnya. Laporan yang berasal dari Mark Gurman, seorang analis teknologi terkenal, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil dalam pekan ini, menciptakan spekulasi di kalangan pengamat dan pelaku industri mengenai alasan di balik penghentian proyek ini.

Awalnya, kacamata AR yang sedang dikembangkan ditujukan untuk bekerja dengan Mac, berbeda dengan headset Vision Pro yang merupakan produk mandiri. Apple memiliki ambisi untuk menghadirkan kacamata ini dengan desain yang meniru kacamata biasa, namun dilengkapi dengan proyektor internal yang dapat menampilkan informasi, gambar, dan video langsung di bidang pandang pengguna. Proyek ini diharapkan menjadi alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan Vision Pro yang terklasifikasi sebagai perangkat premium dengan harga jual yang tinggi.

Namun, banyak tantangan yang dihadapi dalam pengembangan kacamata AR ini, di antaranya:

  1. Kesulitan Teknologi: Apple mengalami kesulitan dalam menemukan teknologi yang cocok dengan biaya produksi yang wajar. Rencana awal untuk menghubungkan kacamata AR dengan iPhone harus dibatalkan karena kendala pada daya pemrosesan dan daya tahan baterai.

  2. Perubahan Rencana Desain: Setelah memutuskan untuk memfokuskan pengembangan pada koneksi dengan Mac, kinerja yang ditawarkan produk tersebut tidak memenuhi harapan eksekutif. Hal ini diperburuk oleh perubahan fitur yang diinginkan selama proses pengembangan, yang menyebabkan proyek semakin sulit diselesaikan.

  3. Kinerja yang Tidak Memuaskan: Dalam tinjauan internal, kacamata AR tidak memberikan kinerja yang memuaskan, sehingga keputusan untuk menghentikannya menjadi lebih masuk akal bagi pihak manajemen Apple.

Keputusan Apple untuk menghentikan proyek kacamata AR ini juga berimplikasi pada persaingan di pasar teknologi. Hal ini membuat Apple menjauh dari persaingan langsung dengan Meta, yang telah sukses menjual lebih dari satu juta unit kacamata pintar Ray-Ban. Meta bahkan merencanakan peluncuran versi AR terbaru mereka pada tahun 2027, menunjukkan bahwa kompetisi di segmen ini semakin ketat.

Di tengah pembatalan proyek ini, tampaknya Apple tetap berkomitmen untuk berinovasi di bidang augmented reality dan virtual reality. Pengembangan lebih lanjut pada Vision Pro dan produk lainnya diharapkan tetap menjadi fokus utama, meskipun langkah ini menunjukkan bahwa Apple ingin memastikan setiap produk yang diluncurkannya dapat memenuhi standar kualitas tinggi yang diharapkan oleh konsumen.

Melihat dinamika ini, penting bagi konsumen dan pengamat industri untuk tetap memantau bagaimana Apple akan menjawab tantangan dalam inovasi teknologi di masa depan. Meskipun kacamata AR tidak akan menjadi bagian dari jajaran produk Apple, potensi dalam area lainnya di dunia AR dan VR menjadikan Apple tetap sebagai salah satu pemimpin dalam industri teknologi. Dengan fokus pada kualitas dan keandalan produk, Apple berharap dapat memperkenalkan inovasi baru yang akan menarik minat pengguna di seluruh dunia di tahun-tahun mendatang.

Budi Santoso adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button