![Terungkap! Cemburu Buta Suami Paksa Istri Telan Lem Hingga Kritis](https://podme.id/wp-content/uploads/2025/02/Terungkap-Cemburu-Buta-Suami-Paksa-Istri-Telan-Lem-Hingga-Kritis.jpg)
Seorang pria bernama Siddalingaswamy, warga Dasanapura di pinggiran Bengaluru, India, ditangkap polisi atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap istrinya. Kasus ini mencuat setelah pihak berwenang menerima panggilan darurat terkait perselisihan rumah tangga pada Minggu malam. Dalam insiden tersebut, Siddalingaswamy diduga memaksa istrinya, Manjula (30), untuk menelan lem, yang mengakibatkan kondisinya kritis dan telah dirawat di rumah sakit.
Tim patroli Hoysala dari kantor polisi Madanayakanahalli segera merespons laporan tersebut dan mendapati Manjula dalam keadaan setengah sadar di lantai rumah mereka. Melihat luka-luka di lehernya, tim medis segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Menurut dokter yang merawatnya, Manjula mengalami luka dalam akibat zat kimia berbahaya yang terdapat dalam lem. Beruntung, tindakan medis yang cepat berhasil menyelamatkan nyawanya.
Dalam pemeriksaan awal, Siddalingaswamy mengakui bahwa kecurigaannya terhadap perselingkuhan sang istri menjadi motif di balik aksinya. Menurutnya, tindakan yang dilakukan adalah bentuk hukuman yang telah direncanakan sebelumnya, dan ia menyesalkan apa yang telah dilakukan. “Saya hanya melakukan apa yang saya rasa perlu untuk menghukumnya,” ujarnya saat diinterogasi polisi.
Kepolisian menemukan berbagai bukti di lokasi kejadian, termasuk lem sisa yang digunakan dalam tindakan kekerasan tersebut serta kesaksian dari tetangga yang mendengar pertengkaran sebelum insiden berlangsung. Otoritas menilai bahwa ini bukanlah insiden biasa, melainkan bagian dari peningkatan kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di Bengaluru. Siddalingaswamy kini dijerat dengan Pasal 109 (percobaan pembunuhan) dan Pasal 85 (kekerasan oleh suami) dalam Bharatiya Nyaya Sanhita (BNS). Jika terbukti bersalah, ia bisa menghadapi sanksi berat.
Menurut data yang dihimpun, insiden ini menunjukkan tren mengkhawatirkan terkait kekerasan domestik di India, di mana banyak kasus serupa tidak dilaporkan karena stigma sosial dan ketakutan akan pembalasan. Organisasi perlindungan perempuan di India mendesak pemerintah untuk memperkuat mekanisme perlindungan bagi korban. Mereka menyerukan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya melaporkan segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga. “Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah serius yang harus ditangani, dan para korban harus diberi perlindungan yang mereka butuhkan,” tegas seorang aktivis dari organisasi tersebut.
Berbagai langkah diharapkan dapat dilakukan oleh pihak berwenang di wilayah Bengaluru untuk menyikapi fenomena ini. Tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan domestik serta penyuluhan kepada masyarakat menjadi salah satu kunci dalam mencegah insiden serupa di masa mendatang. Selain itu, pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti lebih lengkap tentang kejadian ini, serta berencana untuk menutup akses para pelaku dari kekerasan lebih lanjut.
Sementara itu, kondisi Manjula terus dipantau oleh tim medis di rumah sakit. Mereka memastikan tidak ada dampak jangka panjang akibat racun yang telah masuk ke dalam tubuhnya. Kasus ini menjadi pengingat akan kekuatan dari cemburu buta dan betapa bahayanya emosi yang tidak terkendali terhadap keselamatan. Penegakan hukum yang lebih baik dan kesadaran masyarakat menjadi sangat penting untuk menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga.