Terungkap! Penyebab Sering Kedutan dan Cara Ampuh Mengatasinya

Sering mengalami kedutan yang mengganggu di wajah? Anda mungkin bukan satu-satunya yang merasakannya. Penyebab kedutan wajah bisa beragam, tetapi salah satu penyebab yang cukup umum adalah hemifacial spasm. Hemifacial spasm merupakan kondisi di mana terjadi kontraksi otot wajah secara tidak terkendali dan berulang di satu sisi wajah. Gangguan ini umumnya disebabkan oleh tekanan dari pembuluh darah yang mengenai saraf wajah, membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri, terutama dalam situasi sosial.

Menurut dr. Wienorman Gunawan, Sp.BS, seorang Dokter Spesialis Bedah Saraf di Bethsaida Hospital, hemifacial spasm terjadi akibat adanya gangguan pada saraf wajah yang disebabkan oleh tekanan dari pembuluh darah di sekitarnya. "Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah cenderung memanjang dan kehilangan elastisitasnya, sehingga dapat menekan saraf wajah. Inilah yang menyebabkan kontraksi otot wajah secara tidak normal," jelasnya.

Kedutan yang terjadi terus-menerus ini dapat mengganggu ekspresi wajah dan membuat seseorang merasa malu saat berinteraksi dengan orang lain. Mengingat dampak psikologisnya, penting bagi penderita untuk mencari penanganan yang tepat.

Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi hemifacial spasm, terutama bagi mereka yang tidak merasakan perbaikan dengan pengobatan oral. Berikut adalah dua metode utama yang direkomendasikan:

  1. Microvascular Decompression (MVD): Teknik ini bertujuan untuk menghilangkan tekanan dari pembuluh darah yang menekan saraf wajah dengan prosedur pembedahan yang dilakukan untuk memisahkan saraf dari pembuluh tersebut.

  2. Injeksi Botulinum Toxin (Botox): Metode ini dilakukan dengan menyuntikkan Botox ke area yang mengalami kedutan, sehingga dapat mengurangi kontraksi otot yang berlebihan. Terapi ini biasanya dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan pasien.

Kedua pilihan terapi ini memiliki keunggulan masing-masing dan harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf menjadi sangat penting agar pasien mendapatkan treatment yang tepat.

Bethsaida Hospital Gading Serpong mengembangkan layanan khusus untuk menangani gangguan saraf, termasuk hemifacial spasm, melalui fasilitas Brain & Spine Center yang dilengkapi dengan teknologi modern. dr. Luxandre Agung, General Manager Medis Bethsaida Hospital, menegaskan bahwa layanan ini dirancang untuk membantu meningkatkan kualitas hidup pasien. "Kami memahami bahwa kedutan wajah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, dan penanganan yang tepat dapat membuat pasien merasa lebih nyaman," ujarnya.

Tidak hanya faktor fisik yang harus diperhatikan, tetapi juga dampak psikologis dari kondisi ini. Kedutan yang terus menerus dapat menurunkan kepercayaan diri dan kapasitas sosial penderitanya. Pengenalan metode penanganan yang efektif sangat penting, baik untuk kesehatan fisik maupun mental.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan dan pengelolaan terhadap fenomena kedutan di wajah, antara lain:

  • Mengelola Stres: Stres dapat memperburuk gejala, sehingga teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu.
  • Memperhatikan Asupan Makanan: Nutrisi yang seimbang dan menjaga asupan air yang cukup dapat membantu kesehatan saraf.
  • Cukup Tidur: Tidur yang cukup penting untuk menjaga keseimbangan sistem saraf.
  • Menghindari Stimulan: Mengurangi konsumsi kafein dan alkohol dapat membantu mengurangi frekuensi kedutan.
  • Konsultasi Medis: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter saat mengalami gejala yang mengganggu.

Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi hemifacial spasm, diharapkan penderita dapat mengambil langkah bijaksana untuk menangani kondisi ini. Penanganan yang tepat tidak hanya akan mengurangi dampak fisik tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penderitanya.

Berita Terkait

Back to top button