
Meta, induk perusahaan dari platform media sosial terkemuka seperti Facebook, mengumumkan rencana pemberian bonus yang signifikan kepada para eksekutifnya. Menurut laporan dari Business Insider yang dirilis pada 21 Februari 2025, perusahaan tersebut berencana memberikan bonus hingga 200 persen dari gaji pokok para petingginya. Kebijakan ini diharapkan dapat memotivasi para pejabat eksekutif untuk lebih fokus pada prioritas perusahaan dan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja serta pencapaian yang telah dihasilkan.
Meta menyatakan bahwa perubahan ini akan mengubah paket bonus eksekutif dari semula 75 persen menjadi 200 persen dari gaji pokok mereka. "Rencana ini dirancang untuk memotivasi para pejabat eksekutif untuk fokus pada prioritas perusahaan dan memberi penghargaan kepada mereka atas hasil dan pencapaian perusahaan," jelas Meta dalam dokumen pengajuan yang dipublikasikan.
Menariknya, tidak semua eksekutif di Meta akan menikmati lonjakan bonus ini. CEO Meta, Mark Zuckerberg, tidak akan mendapatkan peningkatan bonus karena kompensasi untuk posisi CEO biasanya lebih difokuskan pada opsi saham dan insentif jangka panjang lainnya. Kebijakan ini mencerminkan praktik umum di banyak perusahaan besar, di mana para eksekutif diberikan insentif berbeda berbasiskan tanggung jawab mereka.
Rencana pemberian bonus ini muncul di tengah situasi yang cukup menantang bagi Meta. Perusahaan baru saja mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk 5 persen dari total tenaga kerjanya, yang berarti sekitar 4.000 karyawan akan diberhentikan. Hal ini semakin mengukuhkan bahwa meskipun perusahaan melakukan penghematan biaya dengan mengurangi jumlah pekerja, mereka tetap berusaha untuk menjaga semangat dan motivasi di kalangan eksekutif puncak.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai rencana bonus Meta:
- Tingkat Bonus: Bonus yang diberikan akan meningkat dari 75 persen menjadi 200 persen dari gaji pokok eksekutif.
- Fokus pada Kinerja: Pemberian bonus ini bertujuan untuk mengarahkan perhatian para eksekutif pada prioritas strategis perusahaan.
- Tidak untuk CEO: Mark Zuckerberg tidak akan menerima peningkatan dalam paket bonusnya karena gaya kompensasi CEO yang berbeda.
- Pergeseran dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia: Pemberian bonus terjadi bersamaan dengan pengumuman pemangkasan tenaga kerja yang signifikan.
- Tanggapan Publik: Hingga berita ini diturunkan, juru bicara Meta belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai kebijakan baru ini.
Langkah Meta untuk meningkatkan bonus para eksekutifnya diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam menanggapi tantangan yang dihadapi perusahaan, termasuk tekanan dari perubahan industri dan kompetisi yang semakin ketat. Di sisi lain, keputusan untuk memberhentikan ribuan karyawan menunjukkan bahwa perusahaan dalam fase restrukturisasi yang besar. Para analis melihat langkah-langkah ini sebagai cara untuk memudahkan perusahaan bersaing dalam jangka panjang, sambil memastikan bahwa para pemimpin tetap termotivasi untuk mencapai target perusahaan.
Dengan langkah pemberian bonus yang luar biasa ini, Meta menunjukkan upaya strategisnya untuk mempertahankan kepemimpinan di pasar teknologi yang dinamis. Sebagai pemain utama di bidang media sosial dan teknologi, keputusan ini menjadi penting untuk menciptakan pola pertumbuhan yang berkelanjutan, meskipun di tengah tantangan yang ada.