Thom Haye: Timnas Indonesia Sulit Kalahkan Australia, Tapi Ini Harapan!

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi oleh timnya dalam upaya mengalahkan Australia pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan yang akan dilangsungkan di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025 ini diprediksi akan berlangsung ketat, mengingat pertandingan terakhir kedua tim berakhir imbang 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 10 September lalu.

Dalam pernyataan yang dilansir dari kanal YouTube The Haye Way, Haye mengatakan, “Saya ingat di pertemuan pertama itu, pertandingan yang ketat, seimbang, dan kedua tim mengandalkan fisik. Kedua tim tidak mendapat banyak peluang.” Hal ini menegaskan bahwa laga antara Indonesia dan Australia merupakan salah satu pertandingan paling seimbang dalam grup tersebut.

Sebelum menghadapi Australia, Timnas Indonesia juga akan menjamu Timnas Bahrain di SUGBK pada 25 Maret 2025. Haye menegaskan pentingnya persiapan matang meskipun waktu yang tersedia terbatas. “Sekarang kami akan menghadapi laga yang berat di Australia, tapi salah satu yang kami nantikan,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi lawan yang kuat, timnya tetap optimis dan bertekad untuk memberikan performa terbaik.

Saat ini, Tim Garuda berada di peringkat ketiga klasemen Grup C dengan koleksi enam poin, sama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China di posisi keempat hingga keenam. Australia, di sisi lain, menjelang laga dengan keunggulan satu poin, berada di posisi kedua dengan tujuh poin. Puncak klasemen sementara dikuasai oleh Jepang dengan 16 poin.

Berbicara mengenai kekuatan Australia, Haye menyebutkan beberapa faktor yang membuat tim Matilda sulit ditaklukkan:

  1. Pengalaman dan Kualitas Pemain: Australia memiliki banyak pemain berpengalaman yang berlaga di liga-liga top Eropa. Kualitas individu yang tinggi menjadi salah satu keunggulan yang sulit ditandingi oleh Timnas Indonesia.

  2. Sistem Permainan yang Solid: Diasuh oleh pelatih berkualitas, Australia memiliki sistem permainan yang terorganisir dan terbukti efektif di level internasional.

  3. Kondisi Fisik: Haye mencatat bahwa kedua tim akan mengandalkan fisik, namun Australia biasanya memiliki tingkat kebugaran yang lebih baik berkat program latihan dan persiapan yang lebih panjang.

  4. Dukungan Suporter: Ketika bermain di kandang, tim Australia diuntungkan oleh dukungan massal dari para suporter yang dapat memberikan dorongan tambahan bagi para pemain.

Meskipun berbagai tantangan tersebut, Haye percaya bahwa hasil imbang di pertemuan terakhir memberikan kepercayaan diri bagi Timnas Indonesia. Dukungan dari suporter di dalam negeri dan kerja keras dalam latihan menjadi kunci untuk menekan performa unggul Australia. “Kami akan memaksimalkan setiap kesempatan dan berusaha keras untuk menekan mereka,” jelas Haye.

Dari segi statistik, pertemuan antara Indonesia dan Australia menunjukkan bahwa kedua tim saling kenal dengan baik, yang membuat laga ini menjadi semakin menarik dan penuh ketegangan. Menanti pertandingan ini, baik pada level tim maupun individual, akan menjadi momen penting bagi Haye dan rekan-rekannya untuk menunjukkan perkembangan dan kemajuan pesepakbolaan Indonesia di pentas internasional.

Dengan segala tantangan yang ada, Timnas Indonesia bertekad untuk bisa memberikan kejutan dan meraih hasil maksimal pada laga yang dijadwalkan sangat krusial ini. Pertandingan melawan Australia tidak hanya menjadi sekadar pertandingan, tetapi juga menjadi langkah penting untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Exit mobile version