Olahraga

Thom Haye vs Joey Pelupessy: Siapa yang Buat Kluivert Terkesan?

Timnas Indonesia sedang bersiap menghadapi dua pertandingan penting melawan Australia dan Bahrain, dan perhatian kini tertuju pada kemungkinan penampilan duet gelandang Thom Haye dan Joey Pelupessy. Keduanya diharapkan bisa memperkuat lini tengah skuad Garuda, yang sedang dalam proses persiapan menjelang laga kualifikasi Piala Dunia. Pelupessy yang kini tengah menjalani proses naturalisasi diharapkan dapat resmi bergabung, sehingga menciptakan kombinasi menarik dengan Haye.

Joey Pelupessy, gelandang berusia 31 tahun dan andalan SK Lommel, memiliki pengalaman yang cukup menarik di dunia sepak bola. Sepanjang kariernya, Pelupessy telah tampil sebanyak 421 kali di berbagai kompetisi dan menyumbangkan 13 gol serta 11 assist. Meskipun lebih dikenal sebagai gelandang bertahan, statistik menunjukkan bahwa ia mampu mencetak 10 gol dan menyuplai 9 assist dalam 327 pertandingan di posisi tersebut. Pada musim ini, Pelupessy telah berpartisipasi dalam 20 pertandingan dan berhasil memberikan dua assist dengan catatan disiplin yang baik, hanya mendapatkan dua kartu kuning.

Di sisi lain, Thom Haye, yang berusia 29 tahun, dikenal sebagai "The Professor" berkat kualitasnya dalam menciptakan serangan. Ia telah tampil dalam 401 pertandingan sepanjang kariernya, mencatatkan angka produktivitas yang lebih tinggi dengan 35 gol dan 48 assist. Di musim 2024-2025 stinya bersama Almere City FC, Haye bermain dalam 20 pertandingan dengan satu assist. Namun, intensitas permainan Haye juga tercermin dari catatan disiplin yang lebih ketat, di mana ia menerima empat kartu kuning.

Berikut adalah perbandingan beberapa aspek penting antara Joey Pelupessy dan Thom Haye:

  1. Pengalaman:

    • Pelupessy: 421 penampilan, 13 gol, 11 assist
    • Haye: 401 penampilan, 35 gol, 48 assist
  2. Peran di Tim:

    • Pelupessy: Gelandang bertahan yang menjadi pemutus serangan, menjaga ritme permainan
    • Haye: Kreator serangan yang fokus dalam mengatur aliran bola dan mencetak gol
  3. Catatan Disiplin:
    • Pelupessy: Hanya 2 kartu kuning di musim ini
    • Haye: 4 kartu kuning, menunjukkan intensitas permainan yang lebih tinggi

Kombinasi Haye dan Pelupessy di lini tengah diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi Timnas Indonesia. Pelupessy berfungsi sebagai pengatur permainan defensif yang dapat menjaga kestabilan, sementara Haye dapat mengeksplorasi peluang serangan. Cara kerja yang saling melengkapi ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan dalam tim, terutama saat berhadapan dengan tim-tim kuat seperti Australia dan Bahrain.

Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia, mungkin akan mempertimbangkan kedua pemain ini sebagai pasangan ideal di lini tengah. Keberadaan mereka di lapangan diharapkan bisa meningkatkan kualitas permainan dan strategi tim saat menghadapi lawan-lawan tangguh. Kluivert pastinya memiliki tugas besar untuk memaksimalkan potensi kedua pemain ini, dan memilih siapa yang akan menjadi andalan di laga mendatang.

Pelupessy dan Haye telah menunjukkan performa yang menjanjikan di klub masing-masing. Apakah Kluivert akan memilih duet ini untuk menghadapi tantangan besar yang ada di depan? Masyarakat sepak bola Indonesia tentunya berharap kombinasi mereka dapat menjadi solusi terbaik di tengah persaingan yang ketat baik di level Asia maupun global. Waktu yang akan menjawab seberapa efektif kedua gelandang ini dalam memberikan kontribusi positif bagi Timnas Indonesia.

Andi Pratama adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button