Bayern Muenchen menghadapi tantangan berat setelah mengakhiri babak grup Liga Champions di posisi yang tidak menguntungkan. Pada fase grup, tim yang dikenal dengan sebutan Die Roten ini menempati urutan ke-12 klasemen, sehingga mereka harus melakoni partai playoff untuk mendapatkan tiket ke babak 16 besar. Thomas Muller, striker veteran Muenchen, mengungkapkan bahwa timnya kini berada dalam posisi sulit, terutama berpeluang menghadapi tim tangguh seperti Manchester City.
Dalam sambutannya setelah pertandingan terakhir fase grup melawan Slovan Bratislava, di mana Muenchen meraih kemenangan 3-1, Muller mengakui bahwa banyak kekalahan yang didapat timnya selama fase grup membuat situasi menjadi lebih sulit. "Dari sudut pandang kami, ada terlalu banyak kekalahan di fase grup. Ketika melihat ke belakang, kami harus bertanggung jawab, bahkan jika pertandingan tidak berjalan sesuai keinginan kami. Sepak bola terkadang seperti itu, kami dihukum," ungkap Muller, seperti dilansir dari UEFA.
Kekalahan di Rotterdam pada laga sebelumnya menjadi salah satu faktor utama yang membuat Bayern berada dalam posisi ini. "Aneh rasanya ketika kemenangan tidak terasa seperti kemenangan, tetapi kami tahu ini adalah kemungkinan. Nasib tidak berada di tangan kami," tambah Muller. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya setiap poin yang diperoleh dalam fase grup, di mana setiap hasil dapat mempengaruhi peluang tim di tahap selanjutnya.
Dari hasil klasemen, Bayern Muenchen harus bersiap menghadapi salah satu dari dua tim, yaitu Celtic yang berada di peringkat 21 atau Manchester City yang lebih disegani di posisi 22. Undian playoff dijadwalkan berlangsung di Swiss pada Jumat (31/1), di mana laga playoff akan dilangsungkan mulai pertengahan Februari dengan format dua leg kandang-tandang.
Ada beberapa faktor yang membuat Muenchen dalam posisi sulit:
- Kekalahan yang Terlalu Banyak: Muenchen harus mengakui bahwa mereka mengalami terlalu banyak kekalahan di fase grup.
- Potensi Lawan Tangguh: Jika mereka melaju ke babak 16 besar, ada kemungkinan mereka akan bertemu dengan tim-tim kuat seperti Atletico Madrid atau Bayer Leverkusen.
- Tekanan Mental: Situasi saat ini juga memberikan tekanan mental pada pemain, mengingat harapan yang tinggi dari pendukung dan sejarah kesuksesan mereka di Liga Champions.
Meskipun timnya telah mengalahkan Slovan Bratislava, Thomas Muller tetap merasa bahwa kemenangan tersebut tidak cukup menggembirakan. "Kami sulit menembus delapan besar, dan kemenangan ini tidak menghapus rasa sakit dari kekalahan yang telah terjadi," ujarnya. Hal ini mencerminkan kondisi psikologis tim yang mengharapkan performa lebih baik setelah serangkaian hasil buruk.
Ke depannya, Bayern Muenchen harus mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi playoff dengan mental yang kuat. Dengan pengalaman dan kualitas yang dimiliki, mereka diharapkan dapat mengatasi tekanan yang ada dan berjuang untuk mendapatkan tiket ke babak 16 besar Liga Champions. Dalam kompetisi yang sangat ketat ini, setiap pertandingan menjadi penting, dan strategi yang matang serta kerjasama tim akan menentukan keberhasilan mereka.
Berita ini menggambarkan bukan hanya tantangan yang dihadapi oleh Muenchen, tetapi juga perjalanan yang harus dilalui oleh setiap tim yang berkompetisi di level tertinggi sepak bola Eropa. Para pemain dan pelatih kini harus berfokus untuk bangkit dari situasi sulit ini dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di laga-laga mendatang.