Tiga Bukti Ibunda Ruben Onsu: Panutan Muslim Sejati

Agama ibunda Ruben Onsu, Helmiah Chalifah, sering menjadi perdebatan di kalangan publik. Sebagai istri dari Johannes Abraham, yang juga merupakan ayah Ruben, banyak orang beranggapan bahwa Helmiah adalah seorang Kristiani. Namun, pernyataan putra-putranya, terutama Jordi Onsu, mengungkapkan fakta menarik mengenai keyakinan ibunya bahwa dia sebenarnya adalah seorang Muslim yang taat. Berikut adalah tiga bukti yang menunjukkan betapa Helmiah Chalifah dapat dianggap sebagai seorang Muslim sejati.

Pertama, nasihat yang diberikan Helmiah kepada putranya mengenai pentingnya berbagi rezeki menunjukkan kedalaman ajaran yang dia anut. Jordi Onsu menceritakan bahwa ibunya berkata, “Rezeki itu seperti kumis yang dicukur. Ia akan tumbuh lagi dan bisa menjadi lebih lebat.” Nasihat ini memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai dalam Islam tentang sedekah dan berbagi. Helmiah juga menekankan bahwa kebahagiaan orang lain adalah kebahagiaan kita, dan pentingnya mencari amal perbuatan baik yang akan dicatat oleh malaikat. Ini adalah inti dari ajaran Islam yang mengharuskan umatnya untuk berbuat baik dan saling membantu.

Kedua, Helmiah memiliki kebiasaan untuk mewujudkan ajaran Islam melalui tindakan nyata, yakni dengan berwakaf. Dia mendorong putranya untuk melakukan wakaf, seperti membagikan Al Quran dan alat salat kepada yang membutuhkan. Menurut Jordi, ibunya banyak mengajarkan pentingnya memberi, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi di setiap waktu. Ia menyatakan, “Ketika kita memberikan, walaupun meminjamkan alat ibadah untuk orang salat, kita sudah dapat pahalanya.” Wakaf, yang merupakan amalan abadi dalam Islam, dianggap lebih bermakna dibandingkan sedekah biasa, karena dapat memberikan manfaat yang berkepanjangan.

Bukti ketiga menguatkan keyakinan akan kesetiaan Helmiah terhadap ajaran Islam, yaitu kedatangan helmiah dalam mimpi putranya, Ruben. Dalam mimpinya, Helmiah tampak seperti berbicara dengan Ruben layaknya orang yang masih hidup, memberikan dua pesan penting: jangan lupa untuk salat dan mohon ampun. Ini menggambarkan kedekatannya dengan ajaran agama dan pentingnya menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh. Ungkapan Ruben, “Umi saya bilang ‘jangan lupa salatnya, jangan lupa mohon ampun’,” menandakan betapa berpengaruhnya nasihat tersebut dalam kehidupan Ruben.

Melalui ketiga aspek ini, sosok Helmiah Chalifah dapat dilihat sebagai seorang Muslim sejati, baik semasa hidup maupun setelah wafat. Pesan-pesan dan tindakan yang ditinggalkannya menjadi inspirasi bagi Ruben dan Jordi Onsu untuk terus menjalankan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membagikan rezeki, melakukan wakaf, dan menjaga ibadah, mereka tidak hanya meneruskan warisan ibunya, tetapi juga merawat nilai-nilai yang diperolehnya dari ajaran Islam. Hal ini menggarisbawahi pentingnya ikatan keluarga yang dipenuhi dengan ajaran dan praktik yang berlandaskan pada keyakinan agama yang kuat.

Berita Terkait

Back to top button