
Legendaris sepak bola Australia, Tim Cahill, memberikan wejangan penting kepada pelatih Tim Nasional Australia, Tony Popovic, menjelang dua laga krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dalam keterangannya, Cahill menekankan tantangan besar yang akan dihadapi Popovic saat timnya berhadapan dengan Indonesia dan China di Grup C. Pertandingan pertama melawan Indonesia dijadwalkan berlangsung pada 20 Maret 2025, sebelum melanjutkan ke China pada 25 Maret 2025.
Australia saat ini berada di peringkat kedua klasemen Grup C dengan koleksi tujuh poin. Meskipun posisi tersebut terlihat cukup aman, Australia hanya unggul satu poin dari empat tim di bawahnya, yang semakin membuat situasi semakin menegangkan. Dalam Kualifikasi Piala Dunia, hanya dua tim teratas yang akan lolos langsung ke babak final, sehingga setiap pertandingan menjadi sangat penting.
Cahill, yang merupakan mantan rekan setim Popovic saat Piala Dunia 2006, memberikan pandangan yang realistis tentang kekuatan lawan yang akan dihadapi. “Tony Popovic akan menghadapi tantangan besar di pundaknya. Saya mendoakan yang terbaik untuknya. Dia seorang profesional dan pelatih hebat, tapi ini akan menjadi ujian berat bagi tim,” ungkap Cahill.
Kekuatan tim-tim Asia, termasuk Indonesia, menurut Cahill, telah berkembang pesat dan setara dengan Australia. Dia menekankan bahwa setiap tim di kawasan ini bisa menjadi ancaman serius. “Dari apa yang saya lihat, semua tim memiliki kualitas yang baik, bahkan ada beberapa yang bisa lebih unggul. Realitas sepak bola saat ini menunjukkan bahwa negara-negara seperti Indonesia dan Arab Saudi memiliki kekuatan yang sangat kompetitif,” tuturnya.
Cahill juga mengingatkan bahwa prestasi yang telah diraih beberapa negara Asia di ajang internasional merupakan bukti kemajuan mereka. “Kita bisa melihat Qatar yang mampu memenangkan Piala Asia dua kali berturut-turut, ini adalah indikasi bagaimana perkembangan sepak bola di kawasan ini,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan, Cahill berharap Popovic mampu memaksimalkan potensi tim meskipun terbatas dalam waktu persiapan. “Dia sudah memiliki kumpulan pemain yang berbakat. Namun, tidak ada cukup waktu untuk latihan, dan semua pemain tidak berkumpul dalam waktu lama. Itu adalah tantangan yang akan dihadapi oleh setiap pelatih,” jelasnya.
Dalam pandangannya, Cahill percaya bahwa Popovic, dengan pendekatan profesionalnya, akan dapat menyesuaikan diri dengan cepat. “Dia akan melakukan yang terbaik dan semoga dapat menerapkan filosofi dan gaya bermain yang diinginkannya. Saya yakin dia akan melakukannya dengan baik,” harapnya.
Dari perspektif yang lebih luas, pertandingan ini bukan hanya sekadar mencari poin untuk lolos ke Piala Dunia. Ini adalah ajang bagi tim-tim Asia, termasuk Australia dan Indonesia, untuk menunjukkan kemajuan mereka dalam sepak bola dunia. Seiring dengan berkembangnya liga domestik dan akademi sepak bola di negara-negara Asia, persaingan di kualifikasi ini diprediksi akan semakin ketat.
Dengan adanya komentar dan dukungan dari sosok seperti Tim Cahill, diharapkan bisa menjadi motivasi tambahan bagi para pemain Socceroos untuk berjuang keras di lapangan. Keberhasilan Australia dalam menjadikan rasa hormat terhadap lawan dan kontinuitas pencapaian di arena internasional akan sangat bergantung pada performa mereka dalam dua laga mendatang.