
Inul Daratista, salah satu bintang panggung hiburan Indonesia, dikenal oleh publik bukan hanya karena suara merdunya, tetapi juga karena gaya penampilannya yang khas, terutama rambut palsu atau wig yang selalu menghiasi kepalanya. Gaya ini telah menjadi ciri khas yang melekat erat pada dirinya hingga saat ini. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa di balik keputusan Inul untuk mengenakan rambut palsu tersebut, terdapat campur tangan seorang legenda musik Indonesia, Titiek Puspa.
Dalam sebuah wawancara, Inul Daratista mengungkapkan bahwa ide penggunaan rambut palsu bukanlah murni berasal dari keinginannya sendiri. “Di masa awal karier saya, saya pernah ditegur oleh Eyang Titiek Puspa karena penampilan saya,” cerita Inul. Ia mengingat teguran tajam dari Titiek Puspa yang menyebutnya mirip “tukang sapu” ketika tidak bersolek dengan baik. Menghadapi kritik tersebut, Inul menyadari pentingnya sebuah penampilan yang menarik, terutama sebagai seorang publik figur.
Rambut adalah salah satu aspek penampilan yang sering kali menjadi pusat perhatian. Inul menyatakan bahwa ia merasa rambutnya tidak seindah perempuan lain, sehingga ia memilih untuk menggunakan wig. “Saya lebih senang pakai wig saja. Lebih mudah dan tetap bisa terlihat cantik tanpa harus merawat rambut yang bisa jadi rusak,” jelasnya.
Meskipun menerima kritik pedas, Inul Daratista tidak pernah merasa sakit hati. Ia justru menilai teguran yang diberikan oleh Titiek Puspa sebagai bentuk perhatian seorang senior terhadap juniornya. “Semua kritik Eyang saya anggap sebagai nasihat baik. Saya menerapkannya untuk menjaga penampilan saya di hadapan publik,” kata Inul, sembari menunjukkan rasa hormat dan bangganya terhadap Mendiang Titiek Puspa.
Selain soal rambut palsu, Inul mengaku telah mengadopsi semua nasihat tentang penampilan yang disampaikan oleh Titiek Puspa. “Saya benar-benar menerapkan pesannya, termasuk cara berpenampilan, agar tetap dianggap cantik dan bisa menjadi teladan yang baik,” ungkap Inul. Wanita berusia 44 tahun itu merasa bahwa penampilan bukan hanya sekadar soal estetika, melainkan juga tentang menjaga citra dan reputasi di mata masyarakat.
Perkataan Inul tentang Titiek Puspa adalah bukti betapa dalamnya pengaruh sang legenda terhadap para pendatang baru di industri musik. “Tidak ada seorang pun yang bisa memberikan nasihat sejujur Eyang,” tegasnya mengenang sosok yang sangat dihormatinya. Titiek Puspa, yang telah berpulang pada 10 April 2023, selalu dikenal sebagai pribadi yang tegas dan berani memberikan kritik yang membangun. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak pelaku industri musik, termasuk Inul Daratista.
Sebelum meninggal, Titiek Puspa sempat dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, setelah mengalami pendarahan otak yang mengharuskannya menjalani operasi. Meskipun awalnya operasi berlangsung sukses, kondisi kesehatan Titiek kemudian memburuk, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir. Pemakaman Titiek Puspa di TPU Tanah Kusir menjadi momen penghormatan terakhir bagi seorang pelopor musik yang telah berkontribusi besar dalam dunia hiburan Indonesia.
Inul Daratista kini tidak hanya mengingat sosok Titiek Puspa sebagai seorang guru tetapi juga sebagai panutan dalam hal penampilan dan etika di dunia hiburan. Dengan segala nasihat dan ajarannya, Inul berkomitmen untuk menjaga penampilan dan statusnya di industri, serta menginspirasi generasi berikutnya untuk memperhatikan etika penampilan sebagai bagian dari tanggung jawab mereka sebagai publik figur. Seperti yang terlihat, peran Titiek Puspa dalam hidup Inul Daratista tidak hanya sekadar mentor, tetapi juga sebagai dorongan untuk terus berkembang dan berprestasi di dunia yang digelutinya.