Tragedi Gempa Myanmar: Korban Tewas Mencapai 1,644 Orang

Jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang mengguncang Myanmar pada Jumat, 29 Maret 2025, meningkat drastis menjadi 1.644 orang. Informasi ini disampaikan oleh Associated Press pada Minggu, 30 Maret 2025, dan menandai kenaikan signifikan dari angka 1.002 yang dilaporkan sebelumnya dalam beberapa jam setelah bencana tersebut. Selain korban tewas, data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 3.408 orang terluka, dan 139 orang dilaporkan hilang.

Gempa dengan magnitudo 7,7 ini tidak hanya dirasakan di Myanmar, tetapi juga di negara tetangga, Thailand, di mana setidaknya 10 orang dilaporkan tewas. Wilayah Bangkok yang dihuni sekitar 17 juta orang mengalami getaran yang cukup kuat, meskipun laporan menyebutkan bahwa korban jiwa di Thailand hanya terjadi di kota tersebut dan tidak ada laporan tambahan di tempat lain.

Di Myanmar, kota-kota besar seperti Mandalay—kota nomor dua di negara tersebut—dan Naypyitaw, ibu kota Myanmar, menjadi pusat upaya penyelamatan. Banyak bangunan di utara mengalami kerusakan parah, termasuk sedikitnya 50 masjid yang kolaps saat salat Jumat berlangsung, menewaskan hampir 300 orang menurut laporan dari Khit Thit News.

Khususnya di Bangkok, sejumlah bangunan, termasuk gedung tinggi yang sedang dalam pembangunan dekat pasar Chatuchak, mengalami keruntuhan. Beberapa orang yang sedang bekerja di lokasi tersebut dilaporkan terjebak, dengan sembilan di antaranya dinyatakan tewas dan 78 orang belum ditemukan. Langkah-langkah untuk mengerahkan alat berat guna membersihkan puing-puing sudah dilakukan, meskipun harapan keluarga korban mulai memudar dengan tidak adanya kabar pasti mengenai keberadaan satu sama lain.

Salah satu saksi, Naruemol Thonglek, 45 tahun, mengungkapkan keputusasaannya saat menunggu kabar tentang pasangannya yang bekerja di area tersebut. “Saya berdoa agar mereka selamat, tetapi ketika saya tiba di sini dan melihat reruntuhannya — di mana mereka?” katanya dengan air mata di pipinya.

Upaya penyelamatan di Myanmar terhambat oleh kerusakan infrastruktur, termasuk bandara. Foto satelit dari Planet Labs PBC menunjukkan kerusakan yang serius, dengan menara pengawas lalu lintas udara di Bandara Internasional Naypyitaw tampak runtuh. Saat ini, tidak ada laporan jelas mengenai jumlah korban jiwa akibat keruntuhannya.

Sejumlah negara, termasuk Malaysia, Indonesia, India, Australia, Pakistan, dan Selandia Baru, menyatakan solidaritas dan menawarkan bantuan kepada Myanmar. Penawaran bantuan dilakukan di tengah situasi yang semakin rumit akibat konflik etnis internal yang sedang berlangsung di negara tersebut.

Sementara itu, pemerintah Myanmar berupaya untuk mengkoordinasikan bantuan dan dukungan untuk pemulihan. Di tengah kesedihan yang menyelimuti banyak keluarga, harapan akan pemulihan masih ada, meskipun tantangan menuju rekonstruksi dan bantuan kemanusiaan muncul dari kerusakan yang parah. Berbagai organisasi kemanusiaan dan relawan juga siap untuk memberikan dukungan dalam pemulihan bagi mereka yang terdampak bencana.

Berita Terkait

Back to top button