Dunia

Trump Hentikan Pasokan Obat TB: Dunia Siap-siap Krisis Pengobatan!

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk menghentikan pasokan obat tuberkulosis (Tb), malaria, dan HIV bagi negara-negara miskin. Kebijakan ini menuai penolakan dan kekhawatiran di kalangan para ahli kesehatan dan organisasi kemanusiaan. STOP Tb Partnership Indonesia (STPI) menyampaikan bahwa keputusan ini akan berdampak negatif pada upaya penanggulangan Tb di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Kegiatan pengobatan Tb merupakan bagian penting dari upaya global untuk mengatasi penyakit yang telah lama menjadi ancaman kesehatan masyarakat. Ketua Yayasan STPI, Nurul Luntungan, menilai bahwa kebijakan ini bersifat politis dan berpotensi memperburuk kondisi kesehatan di seluruh dunia. “Hal ini sangat disayangkan, keputusan yang sangat besar dampaknya pada kehidupan manusia dan memiliki dampak risiko penyebaran penyakit secara global,” ujarnya. Ia menambahkan, seharusnya kebijakan semacam ini tidak diambil secara mendadak, melainkan melalui proses yang bijak dan bertahap untuk memitigasi risiko.

Dampak dari penghentian pasokan obat Tb tidak hanya akan dirasakan oleh negara-negara yang kekurangan sumber daya, tetapi juga dapat kembali memengaruhi Amerika Serikat. Seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat global, risiko penyebaran Tb tetap ada, dan penanganan yang tidak memadai dapat menyebabkan lonjakan kasus baru. “Bukan hanya mereka atau negara-negara kecil yang akan terdampak, tetapi Amerika Serikat juga akan mendapatkan dampak buruk,” kata Nurul.

Direktur Eksekutif STPI, Henry Diatmo, menegaskan bahwa keputusan ini dapat merusak strategi global untuk mengeliminasi Tb, yang telah ditetapkan oleh PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030. Dia memperingatkan bahwa penghentian pendanaan dan akses obat-obatan yang vital ini akan menggagalkan upaya pencapaian tersebut. “Jika kebijakan ini terus dilanjutkan, tidak hanya kita gagal mengakhiri pandemi TBC, tetapi juga akan menghambat pencapaian kemajuan dalam hal kesejahteraan global,” ungkap Henry.

Dalam konteks Indonesia, keputusan Trump datang pada saat yang krusial. Negara ini tercatat sebagai salah satu dengan beban Tb tertinggi di dunia, menduduki peringkat kedua setelah India. Pemerintah Indonesia telah menjadikan penanganan Tb sebagai salah satu prioritas dalam rencana pemerintahan Presiden Prabowo untuk periode 2024-2029. Seperti yang diungkapkan oleh Nurul, langkah mundur ini terdengar seperti “sabotase” terhadap upaya yang telah dilakukan bersama oleh semua pihak.

Keberadaan obat Tb yang efektif sangat penting untuk menjaga kesetimbangan dalam penanggulangan penyakit ini. Meski vaksinasi sudah dilakukan, penanganan di lapangan melalui akses obat yang memadai tetap menjadi kunci untuk mengatasi penyebaran Tb. Oleh karena itu, masyarakat dan pemerintah dunia diharapkan bisa bersatu untuk menyampaikan pentingnya dukungan internasional dalam memerangi penyakit berbahaya ini.

Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi semua pihak untuk mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan dan memahami dampak dari setiap kebijakan yang diambil. STPI berharap agar ke depannya tidak ada lagi keputusan yang diambil secara instan tanpa analisis mendalam, khususnya dalam konteks kesehatan yang berhubungan dengan nyawa manusia. Dengan tetap memberikan akses yang layak terhadap obat-obatan, diharapkan kehidupan mereka yang terpapar Tb bisa diselamatkan.

Penghentian pasokan obat yang diusulkan Trump dapat mengakibatkan dampak yang lebih arah di berbagai bidang, terutama kesehatan masyarakat. Tanpa akses yang memadai terhadap pengobatan, pencapaian target global untuk pengentasan Tb akan semakin sulit dicapai. Hal ini menjadi tantangan serius bagi seluruh dunia untuk tetap berkomitmen dalam penanganan penyakit ini.

Guntur Wibowo adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button