Dunia

Trump Jual Kartu Emas Rp81 Miliar, Warga Asing Bisa Jadi Warga AS!

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menggantikan program visa untuk investor asing dengan sebuah inovasi baru yang disebut "kartu emas". Kartu emas ini ditawarkan dengan harga yang cukup tinggi, yaitu sekitar 5 juta dolar AS, atau setara dengan Rp81,6 miliar. Menurut Trump, program ini bertujuan untuk menarik sejumlah investor asing untuk berinvestasi di ekonomi AS dan memperoleh status kewarganegaraan AS sebagai imbalannya.

Program visa bagi investor asing yang saat ini dikenal dengan nama EB-5, sebelumnya memungkinkan orang asing untuk mendapatkan green card dengan berkomitmen melakukan investasi di Amerika. Namun, Trump menganggap bahwa biaya yang dikenakan dalam program ini terlalu rendah dan sering kali disalahgunakan sehingga perlu ada penggantian yang lebih menguntungkan, baik untuk negara maupun para investor.

"Kami akan menjual kartu emas. Kami mematok harga untuk kartu itu sekitar 5 juta dolar AS," ungkap Trump dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (26/2/2025). Dengan membeli kartu emas, para pemohon akan mendapatkan berbagai keistimewaan yang serupa dengan pemegang green card, termasuk hak untuk tinggal dan bekerja di AS.

Keputusan Trump ini diharapkan dapat menjadi jalan bagi pemberian imbalan yang lebih nyata bagi para peminat investasi. Uang yang dihasilkan dari penjualan kartu emas ini akan digunakan untuk menciptakan atau mempertahankan lapangan pekerjaan di AS, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ingin menstimulus perekonomian nasional.

Menurut Trump, tawaran ini terbuka untuk siapa saja yang memenuhi syarat, tanpa terkecuali, termasuk oligarki dari berbagai negara seperti Rusia. "Hei, saya kenal beberapa oligarki Rusia yang merupakan orang-orang sangat baik," papar Trump saat ditanya akan dampak kebijakan ini terhadap calon investor dari Rusia.

Program EB-5 sendiri merupakan skema yang telah disetujui oleh Kongres pada tahun 1990, bertujuan untuk mendatangkan investasi luar negeri dan mendukung penciptaan lapangan kerja dalam negeri. Meskipun demikian, program ini telah banyak mendapat kritik. Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, bahkan menyebut bahwa program tersebut sarat dengan praktik penipuan dan dianggap sebagai cara yang tidak efektif untuk mendapatkan green card.

Lutnick berpendapat, "Program EB-5 penuh dengan omong kosong, pura-pura, dan penipuan, dan itu merupakan cara untuk mendapat green card dengan harga murah. Jadi Presiden mengatakan, daripada menjalankan Program EB-5 yang konyol ini, kita akan menghentikannya. Kita akan menggantinya dengan kartu emas Trump."

Berdasarkan pengumuman ini, ada beberapa poin penting yang patut dicermati oleh calon investor asing yang berpikir untuk berinvestasi di AS:

  1. Harga Kartu Emas: Calon investor perlu mempersiapkan dana sekitar 5 juta dolar AS untuk mendapatkan kartu emas ini.
  2. Keuntungan: Pemegang kartu emas akan mendapatkan status penduduk tetap, mirip dengan pemegang green card.
  3. Dukungan Ekonomi: Investasi yang dilakukan diharapkan akan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja di AS.
  4. Terbuka untuk Semua: Kesempatan ini terbuka tidak hanya untuk investor dari negara tertentu, tetapi untuk semua orang yang memenuhi syarat.

Dengan pengumuman ini, Trump tampaknya ingin memanfaatkan kepentingan ekonomi dalam kebijakan imigrasi sembari menarik perhatian para investor dunia untuk berinvestasi di AS. Dalam dua pekan ke depan, akan ada penjelasan lebih rinci mengenai skema ini, yang akan menarik perhatian publik dan investor yang ingin mengeksplorasi lebih lanjut tentang peluang yang ditawarkan melalui kartu emas ini.

Guntur Wibowo adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button