Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran, Houthi di Yaman Tewas 24

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melancarkan serangan besar-besaran terhadap kelompok Houthi di Yaman pada tanggal 15 Maret 2025. Langkah ini diambil sebagai respons atas serangan Houthi terhadap pengiriman barang di Laut Merah. Hal ini dipastikan oleh pejabat AS yang menyebut serangan ini sebagai operasi militer terbesar yang dilakukan di Timur Tengah sejak Trump menjabat sebagai presiden. Serangan ini berpotensi berlangsung selama beberapa minggu ke depan dan menyebabkan 24 orang tewas pada fase awal operasi ini.

Serangan ini juga hadir di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran, yang dikenal sebagai pendukung utama Houthi. Dalam pidato atau pernyataannya, Trump menekankan bahwa Iran perlu segera menghentikan dukungannya terhadap kelompok bersenjata tersebut. Dia mengancam, "Jika Iran mengancam Amerika Serikat, kami akan meminta pertanggungjawaban penuh kepada Anda dan kami tidak akan bersikap baik tentang hal itu!" ancaman ini menunjukkan sikap tegas AS terhadap kebijakan luar negeri Iran yang dianggap merugikan regional.

Berikut adalah beberapa fakta penting mengenai serangan AS terhadap Houthi:

  1. Jumlah Korban: Setidaknya 13 warga sipil dilaporkan tewas dan sembilan lainnya terluka akibat serangan yang diluncurkan di ibu kota Yaman, Sanaa, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh Houthi. Sementara itu, serangan di provinsi Saada menewaskan 11 orang, termasuk empat anak-anak dan seorang wanita.

  2. Tujuan Serangan: Serangan ini dilancarkan sebagai respons terhadap serangan Houthi yang dianggap mengancam keamanan rute pengiriman barang di Laut Merah, yang merupakan jalur penting untuk perdagangan internasional.

  3. Dukungan Internasional: Operasi militer ini terjadi di waktu yang tepat di mana AS sedang meningkatkan tekanan sanksi terhadap Iran. Strategi ini bertujuan mendesak Teheran untuk kembali ke meja perundingan terkait program nuklirnya.

  4. Pesan Terakhir Trump: Melalui akun media sosialnya, Trump menyampaikan peringatan keras kepada Houthi, "Kepada semua teroris Houthi, WAKTU KALIAN SUDAH HABIS, DAN SERANGAN KALIAN HARUS DIHENTIKAN, MULAI HARI INI. Jika tidak, NERAKA AKAN MENGHANCURKAN KALIAN DENGAN CARA YANG BELUM PERNAH KALIAN LIHAT SEBELUMNYA!" Teks ini menegaskan niat Trump untuk memberikan respons yang tegas terhadap aksi-aksi kelompok bersenjata tersebut.

  5. Operasi Durasi dan Intensitas: Pejabat AS memprediksi bahwa operasi ini mungkin berlangsung selama berminggu-minggu, dengan intensitas yang sangat tinggi mengingat jumlah korban yang cukup besar dalam fase awal serangan.

Serangan ini bukan hanya menandakan eskalasi konflik antara Amerika Serikat dan Houthi, tetapi juga merujuk pada ketegangan yang lebih luas antara AS dan Iran. Selain itu, dampak potensial terhadap warga sipil menjadi pertanyaan penting yang dihadapi oleh komunitas internasional. Masyarakat dunia, termasuk organisasi kemanusiaan, mulai meminta perhatian lebih terhadap situasi kemanusiaan di Yaman yang sudah lama terabaikan.

Ketegangan di kawasan ini semakin terasa dengan adanya langkah-langkah yang dikeluarkan oleh Trump dan respons yang diharapkan dari Iran. Dengan situasi yang terus berkembang, serangan ini akan menjadi salah satu episode signifikan dalam sejarah konflik Yaman yang telah berkepanjangan dan penuh dengan komplikasi geopolitik.

Berita Terkait

Back to top button