Kemenangan Wales atas Kazakhstan dengan skor 3-1 dalam laga pembuka kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi sorotan utama saat pelatih timnas, Craig Bellamy, mendapat julukan “Tuan Tenang” dari kapten tim, Ben Davies. Pertandingan yang berlangsung di Cardiff pada hari Sabtu tersebut memperlihatkan bahwa meskipun Wales jauh dari performa terbaiknya, mereka berhasil meraih tiga poin penting.
Bellamy, yang dikenal sebagai pemain yang berapi-api di masa kariernya, menunjukkan perubahan yang signifikan dalam pendekatannya sebagai pelatih. Sejak mengambil alih kendali tim nasional Wales pada tahun lalu, ia telah menunjukkan sikap tenang dan kedewasaan dalam menangani tekanan pertandingan. Dalam pengalamannya yang baru sebagai pelatih, ia mampu menghadirkan strategi yang efektif meski hidup dalam sorotan publik.
Ben Davies, yang mencetak gol kedua dalam pertandingan tersebut, menceritakan tantangan yang mereka hadapi saat melawan Kazakhstan. “Kami mengalami kesulitan di babak pertama karena terlalu memaksakan banyak umpan yang sebenarnya tidak perlu,” ungkap Davies kepada Match of the Day Wales. Ia menekankan pentingnya disiplin tim di babak kedua, yang memungkinkan mereka untuk mengatasi ketegangan yang muncul ketika skor masih 1-1.
Keberhasilan Wales untuk menang tidak lepas dari kemampuan Bellamy dalam memberikan instruksi yang jelas saat waktu istirahat. Davies menjelaskan bahwa Bellamy datang ke ruang ganti dengan rencana yang terstruktur. “Dia hanya meminta kami untuk meningkatkan energi dan tetap melakukan apa yang sudah kami jalankan,” jelasnya. Dengan arahan tersebut, Wales mampu bangkit dan menyelesaikan pertandingan dengan baik.
Dengan kemenangan ini, Wales kini mengincar performa yang lebih baik pada laga berikutnya melawan Makedonia Utara. Pertandingan tersebut menjanjikan tantangan tersendiri, terutama mengingat Makedonia Utara baru saja meraih kemenangan 3-0 atas Liechtenstein. Makedonia Utara saat ini tengah dalam momentum positif dengan enam kemenangan berturut-turut, sedangkan Wales harus berusaha keras untuk mengamankan poin dari pertandingan ini agar langkah mereka menuju Piala Dunia semakin mantap.
Bellamy pun mengungkapkan keyakinannya menjelang pertandingan melawan Makedonia Utara. “Mereka adalah tim yang bagus. Kami harus berada dalam performa terbaik,” jelasnya, menekankan pentingnya persiapan dan eksekusi strategi yang tepat. Meski tantangan menghadang, Bellamy tidak merasa tertekan. “Apakah saya khawatir sampai sulit tidur? Tidak. Ada hal yang lebih penting,” katanya menegaskan fokus pada perkembangan tim.
Sementara itu, posisi Wales di Grup J menunjukkan bahwa mereka merupakan tim yang diunggulkan, menduduki posisi kedua di belakang Belgia, sementara Makedonia Utara berada di posisi ketiga. Hanya juara grup yang akan lolos otomatis ke Piala Dunia, sementara peringkat kedua harus melalui babak play-off. Dengan hasil ini, Wales hampir dipastikan mendapatkan tempat di play-off setelah memenangkan grup mereka di Nations League.
Craig Bellamy, yang antusias menghadapi tantangan sebagai pelatih, menunjukkan semangat yang tinggi untuk membawa timnya ke puncak prestasi. Ia ingin tidak hanya sendiri, tetapi juga pemainnya dapat berkembang dan menghadapi tantangan-tantangan mendatang dengan semangat dan optimisme yang tinggi. Kesuksesan melawan Kazakhstan adalah awal yang baik, tetapi jelas bahwa mereka perlu meningkatkan performa jika ingin mewujudkan ambisi lolos ke Piala Dunia 2026.