
Sejumlah Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menggelar aksi demo besar-besaran hari ini, Senin (10/3/2025), menuntut keadilan dan memprotes penundaan pengangkatan yang telah diumumkan oleh pemerintah. Aksi ini berlangsung di depan Gedung DPR RI, dengan pengamanan lebih dari 800 personel gabungan dari Polres Jakarta Pusat.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, aksi tersebut direncanakan akan berlangsung di tiga lokasi strategis, yaitu di DPR RI, Kementerian PAN-RB, dan Istana Negara. Poster-poster yang dipasang mengungkapkan keprihatinan terhadap nasib sekitar 4 juta CASN dan PPPK yang merasa terancam akibat penundaan tersebut. Ungkapan dari para demonstran mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam terhadap kebijakan pemerintah: “Nasib 4 Juta CASN/PPPK Dipertaruhkan!”
Dalam tuntutannya, para demonstran mendesak untuk membatalkan rencana penundaan pengangkatan, serta meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara (Menpan RB) untuk mencabut surat edaran yang mengatur penyesuaian jadwal pengangkatan CASN dan PPPK untuk Tahun Anggaran 2024. Satu di antara variasi tuntutan yang disampaikan termasuk pengembalian jadwal pengangkatan yang semula direncanakan berlangsung di bulan Maret dan Oktober, sesuai rencana awal.
Kebijakan penundaan ini menimbulkan reaksi yang panas di kalangan masyarakat. Banyak dari mereka yang sudah mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya dengan harapan bisa segera berkontribusi sebagai ASN setelah dinyatakan lulus dalam tes CPNS 2024. Salah satu warganet mengeluhkan keadaan ini melalui platform X, ia menegaskan bahwa “kebijakan sepihak yang kalian buat bukan hanya berdampak pada satu dua orang saja, tetapi pada ratusan ribu orang.” Menurutnya, keputusan ini justru akan memperburuk angka pengangguran karena banyak yang sudah meninggalkan pekerjaan lama dengan harapan yang tinggi untuk segera diangkat.
Respons publik terhadap penundaan ini sangat jelas, banyak yang merasa bahwa hak-hak mereka sebagai pekerja diabaikan. “CPNS dan PPPK juga punya hak-hak sebagaimana pekerja lainnya. Mundur tidak masalah, tapi kami butuh pertanggungjawaban dan kompensasi atas tindakan ini. Banyak yang sudah resign dan fresh graduates malah semakin lama terjebak dalam pengangguran,” ungkap warganet lainnya dengan menggunakan tagar #SAVECASN2024 dan #TOLAKKEBIJAKANTMTSERENTAK.
Dalam penjelasan resmi, Menpan RB memberikan informasi bahwa pengangkatan CASN yang semula dijadwalkan pada bulan Maret akan diundur hingga Oktober 2025. Sementara itu, pengangkatan PPPK yang dijadwalkan pada bulan Oktober juga diundur menjadi Maret 2026. Kebijakan ini, jika tidak ditangani dengan baik, terancam akan menjadi bumerang bagi pemerintah yang berupaya mengurangi pengangguran di Indonesia.
Para pendemo dan banyak anggota masyarakat berharap agar pemerintah mendengarkan suara mereka dan segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan masalah ini. Harapan mereka adalah untuk tidak lagi terjebak dalam limbo pengangkatan yang tidak jelas dan mendapatkan keadilan dalam proses yang seharusnya transparan dan akuntabel.
Di tengah aksi ini, terlihat jelas betapa pentingnya perhatian pemerintah terhadap nasib calon pegawai negeri yang telah berjuang untuk memenuhi syarat dan berharap untuk diangkat sebagai bagian dari birokrasi pemerintah. Respons cepat dan tegas dari pihak berwenang sangat ditunggu oleh para demonstran yang menganggap masa depan mereka sangat bergantung pada keputusan yang akan diambil oleh pemerintah.