Uang di ATM Tersisa Rp100 Ribu, Nunung Minta Tolong Beli Obat

Nunung Srimulat, komedian kenamaan Indonesia, mengungkapkan kesulitan ekonomi yang dialaminya saat ini usai mengalami berbagai masalah dalam hidupnya. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Nunung mengungkapkan bahwa uang yang tersisa di rekening ATM-nya hanya Rp100 ribu. Kondisi ini sangat memprihatinkan, terutama bagi seorang seniman yang pernah merasakan puncak ketenaran.

Sejak terjerat dalam kasus narkoba dan pandemi Covid-19, keadaan Nunung semakin sulit. Dia menjelaskan bahwa kariernya mulai merosot drastis setelah insiden tersebut, yang membuatnya sepi job selama beberapa tahun terakhir. “Saya sudah mengalami krisis sejak tiga tahun lalu,” ungkapnya dalam wawancara yang ditayangkan di kanal YouTube Deddy Corbuzier. Pandemi yang mengganggu industri hiburan semakin memperparah situasi ekonomi yang dihadapinya.

Nunung, yang memiliki nama asli Tri Retno Prayudati, juga bercerita tentang kehidupan sehari-harinya. Saat ini, dia dan suaminya, Iyan Sambiran, tinggal di kos-kosan di Jakarta setelah menjual semua aset yang mereka miliki untuk bertahan hidup. “Kami sudah tidak punya rumah lagi. Semua aset sudah dijual,” ujarnya penuh kesedihan.

Dalam wawancara tersebut, Nunung mengaku bahwa ia sering kali hanya mengandalkan panggilan untuk tampil sebagai bintang tamu. Sayangnya, pekerjaan tersebut datang dengan interval yang sangat panjang, sehingga dia hanya mendapatkan honor yang kadang menunggu berbulan-bulan. “Kadang-kadang kan saya hanya menunggu panggilan jadi bintang tamu, itu juga 3 bulan baru turun honornya,” kata dia.

Dari situ, Nunung menjelaskan lebih lanjut bahwa ada kalanya dia tidak memiliki pemasukan sama sekali selama jeda syuting. Uang yang ada di rekeningnya pun terkadang hanya menyisakan Rp100 ribu. “Beberapa bulan ini di rekening saya cuma ada Rp100 ribu,” ungkapnya. Keadaan ini membuatnya harus pandai mengatur keuangan untuk membayar berbagai tagihan, seperti pinjaman di bank dan sertifikat.

Lebih menambah rumit, Nunung harus menjalani operasi kedua untuk mengeluarkan alat medis yang tertanam di tubuhnya. Tindakan ini tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. “Sampai aku bilang ke TV, ‘tolong dong undang aku jadi bintang tamu, supaya aku bisa beli obat’,” pintanya dengan nada penuh harap.

Kondisi Nunung menggambarkan tantangan besar yang dihadapi oleh banyak pelaku industri hiburan di Indonesia, terutama pasca-pandemi. Banyak seniman yang harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah ketidakpastian ekonomi dan menurunnya minat masyarakat terhadap hiburan yang ditawarkan.

Nunung adalah contoh nyata dari sebuah perjalanan hidup yang penuh liku, dari ketenaran hingga kejatuhan, dan sekarang berjuang untuk bangkit kembali dalam kondisi yang serba terbatas. Dia berharap dengan keterbukaannya mengenai kesulitan yang dihadapi, akan ada pihak-pihak yang bersedia membantunya untuk kembali ke jalur yang benar.

Seniman yang penuh bakat ini tidak hanya menanti bantuan dari penggemarnya, namun juga berharap untuk kembali mendapatkan kesempatan berkarya dan menunjukkan kemampuan komedinya di layar kaca. Dengan harapan yang masih ada, Nunung bertekad untuk terus berjuang meski harus menghadapi berbagai tantangan di depan.

Kisah Nunung menjadi refleksi bagi banyak orang tentang pentingnya dukungan dan kepedulian terhadap sesama, terutama di saat-saat sulit seperti ini.

Berita Terkait

Back to top button