Tangerang, Podme – SWR, sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berbasis di Tangerang, berhasil lolos dalam seleksi ketat BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Keberhasilan ini diperoleh berkat inovasi produk reed diffuser, salah satu bentuk pengharum ruangan yang makin diminati oleh konsumen. Deddy Suwardi, pemilik SWR, mengungkapkan bahwa usaha ini merupakan langkah kedua setelah memulai bisnis tempat cuci mobil. Inovasi ini muncul ketika dia mencari cara untuk mengembangkan produk wewangian, terutama untuk digunakan di dalam mobil, yang kemudian diadaptasi menjadi reed diffuser.
Proses penciptaan produk reed diffuser ini melibatkan eksperimen dari Deddy sebagai pengusaha yang ingin memberikan yang terbaik. “Saya 100 persen buat sendiri karena saya uji coba sendiri, untuk bahan bakunya saya cari sendiri. Reed diffuser ini kan butuh waktu,” ujar Deddy saat ditemui di BRI UMKM EXPO(RT) pada 30 Januari 2025. Dengan dedikasinya yang tinggi, Deddy telah memproduksi lima varian reed diffuser saat ini, dan berencana untuk mengembangkan varian premium yang mendapatkan banyak masukan dari pelanggan setia.
Peserta pameran BRI UMKM EXPO(RT) 2025 ini menunjukkan keragaman produk yang ditawarkan. Tahun ini, BRI memfasilitasi 1.000 UMKM terbaik yang terpilih melalui proses seleksi yang ketat selama sebulan, dimulai dari 4 November hingga 7 Desember 2024. UMKM tersebut dibagi dalam lima kategori utama yakni Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM).
Rencana Deddy tidak berhenti di situ. Setelah berpartisipasi dalam pameran, dia telah menyiapkan langkah ekspansi pasar global dalam dua tahun mendatang. “Rencana ekspor 2026, memang target saya untuk masuk ke semua store dan ikut pameran seperti BRI UMKM EXPO(RT) untuk memperkenalkan produk saya,” ungkapnya. Di samping itu, Deddy juga berambisi untuk membawa produknya ke konsumen yang berada di sekitar pelabuhan, dengan harapan dapat menggaet pasar baru.
Dari sisi finansial, SWR mengalami pertumbuhan yang signifikan. Deddy mengungkapkan bahwa secara bulanan, usaha ini dapat meraih omzet bersih antara Rp7-12 juta, dengan omzet kotor mencapai Rp18 juta. Selama pameran sebelumnya di JCC Senayan, omzet yang diraih SWR berkisar antara Rp15-20 juta, sementara target omzet untuk BRI UMKM EXPO(RT) kali ini ditetapkan hingga Rp50 juta. “Untuk ICE BSD mungkin Rp40 juta sampai Rp50 juta. Jadi waktu pameran pun eksposur di online meningkat,” tambah Deddy.
Keberhasilan SWR dalam lolos BRI UMKM EXPO(RT) 2025 membuktikan bahwa inovasi yang didorong oleh permintaan pasar dapat membawa UMKM ke level yang lebih tinggi. Dengan pendekatan yang fokus pada kualitas produk dan citra merek, Deddy berharap agar reed diffuser SWR dapat dikenal dan diterima luas oleh masyarakat, baik domestik maupun internasional.
Keterampilan dalam menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen adalah kunci bagi Deddy untuk terus berkembang. Dengan dukungan fasilitas dari BRI dan kesempatan yang ada, SWR siap menembus pasar global dan menjadikan produk unggulannya sebagai salah satu pilihan teratas dalam industri pengharum ruangan.