Ungkap 3 Teknologi Pendukung Era 6G di MWC 2025 yang Menjanjikan!

Persaingan menuju revolusi teknologi 6G semakin marak, seiring dengan pembukaan ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol. Perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka dunia memamerkan inovasi terbaru mereka yang bertujuan untuk mempercepat peralihan ke jaringan komunikasi generasi keenam ini. Dengan sejumlah inovasi yang ditampilkan, para peserta berharap dapat merevolusi konektivitas, kecepatan, dan efisiensi jaringan.

Berikut adalah tiga teknologi utama pendukung era 6G yang menjadi sorotan di MWC 2025:

  1. Qualcomm: AI dalam Jaringan 6G
    Qualcomm, salah satu frontrunner dalam industri semikonduktor, mengumumkan inisiatif ambisius dalam pengembangan jaringan berbasis AI untuk 6G. Mereka memperkenalkan channel state feedback (CSF) berbasis AI yang dirancang untuk meningkatkan performa jaringan 5G Advanced. AI akan berfungsi sebagai "kembaran digital" yang memungkinkan analisis dan optimasi jaringan secara real-time. Selain itu, Qualcomm juga berkolaborasi dengan Nokia Bell Labs dan Rohde & Schwarz untuk menunjukkan manfaat antarmuka udara berbasis AI yang dapat memperbaiki efisiensi spektrum serta kecepatan jaringan. Langkah-langkah ini menggambarkan komitmen Qualcomm dalam menetapkan standar konektivitas 6G yang lebih baik di masa mendatang.

  2. NTT & NTT DOCOMO: In-Network Computing
    NTT dan NTT DOCOMO, perusahaan teknologi asal Jepang, memperkenalkan konsep revolusioner bernama In-Network Computing (INC). Konsep ini mengintegrasikan sumber daya komputasi langsung ke dalam jaringan seluler, untuk meningkatkan kualitas layanan dengan mengurangi latensi dan mengoptimalkan bandwidth. Teknologi ini didasarkan pada inisiatif Innovative Optical and Wireless Network (IOWN), yang ditujukan untuk membangun jaringan berbasis fotonik yang cepat, efisien, dan hemat daya. Dengan pendekatan ini, NTT berupaya mendorong standar baru dalam jaringan 6G yang dapat mendukung layanan digital tingkat lanjut dan realitas imersif.

  3. MediaTek: Hybrid Computing
    MediaTek menampilkan berbagai inovasi kunci yang akan menjadi pilar dalam pengembangan 6G, termasuk komputasi hibrida. Teknologi ini menggabungkan perangkat cloud dengan radio access network (RAN) yang diusulkan menjadi edge cloud. MediaTek berharap pendekatan ini dapat mendukung berbagai aplikasi yang memerlukan latensi rendah, seperti Generative AI dan pengelolaan data pribadi yang lebih dinamis. Selain itu, mereka juga melakukan uji coba broadband LEO NR-NTN dan memperkenalkan modem M90 5G Advanced, yang semuanya bertujuan untuk menciptakan jaringan yang responsif dan efisien.

MWC 2025 bukan sekadar ajang pamer teknologi, tetapi juga menjadi platform untuk menjalin kerjasama dan diskusi mengenai masa depan konektivitas global. Qualcomm, NTT, DOCOMO, dan MediaTek adalah contoh nyata dari perusahaan-perusahaan yang berkomitmen untuk membangun ekosistem 6G yang lebih baik. Dengan perkembangan teknologi yang terus melesat, jelas bahwa kolaborasi antar berbagai pihak akan menjadi kunci dalam menyongsong masa depan teknologi komunikasi.

Teknologi yang diperkenalkan pada MWC 2025 menunjukkan bahwa era 6G tidak hanya tentang kecepatan dan konektivitas, tetapi juga tentang efisiensi dan inovasi dalam pengolahan data. Dengan beragam teknologi ini, dunia berada di ambang perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi dan berinteraksi.

Berita Terkait

Back to top button