Penyanyi berbakat Aruma, yang dikenal melalui lagu "Muak," kembali mengejutkan publik tidak hanya dengan bakat musiknya, tetapi juga dengan inovasi yang menarik di dunia alat musik. Dalam proyek yang menggabungkan seni dan teknologi, Aruma berhasil menciptakan gitar unik yang terbuat dari bahan rotan yang telah diproses menjadi material inovatif bernama karuun. Proyek ini merupakan bagian dari tugas kuliah Aruma sebagai mahasiswi seni rupa dan sekarang berkembang menjadi inisiatif yang menjanjikan bagi para musisi.
Berkolaborasi dengan Jelajah Rattan, Aruma berupaya menghadirkan gitar yang tidak hanya ringan dan kuat, tetapi juga ramah lingkungan. Gitar yang saat ini masih dalam tahap eksplorasi material ini menarik perhatian karena belum pernah ada gitar akustik yang menggunakan bahan karuun sebelumnya. "Untuk prototipe sekarang, desainnya belum mencapai tahap yang aku inginkan karena ini bukan gitar akustik. Masih eksplorasi material dulu, soalnya belum pernah dibuat gitar akustik pakai material ini," ungkap Aruma.
Keputusan Aruma untuk memilih gitar sebagai instrumen eksperimen bukan tanpa alasan. Alat musik ini merupakan salah satu instrumen dasar yang banyak dipelajari oleh musisi. "Gitar itu salah satu alat musik yang hampir semua musisi bisa mainkan duluan. Siapa sih yang nggak mau punya gitar dengan material yang ringan tapi kuat?" lanjutnya. Dengan penggunaan material inovatif, dia berharap dapat memberikan alternatif baru bagi para musisi serta meningkatkan keberlanjutan dalam dunia musik.
Proyek ini akan diproduksi di Bandung di workshop yang telah bekerja sama dengan salah satu merek dan desainer ternama. Aruma menekankan bahwa meskipun masih dalam tahap pengembangan, proyek ini ditangani dengan serius. "Saat ini masih pra-Tugas Akhir (TA), jadi masih lama untuk premier launch-nya. Tugas akhir sebenarnya nanti akan menggunakan material yang sama tapi dengan proses yang berbeda," jelasnya.
Karuun, material utama dalam pembuatan gitar ini, merupakan rotan yang telah diproses menjadi lembaran elastis, yang menawarkan kekuatan dan kepadatan lebih baik dibandingkan rotan tradisional. Material ini telah dipatenkan di Jerman dan mulai dipakai dalam berbagai bidang, termasuk desain alat musik. Hal ini menunjukkan potensi material inovatif untuk berkontribusi pada perkembangan desain alat musik yang lebih berkelanjutan.
Berikut adalah beberapa keunggulan dari gitar yang sedang dikembangkan oleh Aruma:
- Ringan dan Kuat: Dengan menggunakan bahan karuun, Aruma mengutamakan pembuatan gitar yang tidak hanya mudah dibawa, tetapi juga tahan lama.
- Ramah Lingkungan: Proyek ini merupakan upaya untuk menciptakan alat musik yang lebih berkelanjutan, memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui.
- Inovasi Material: Gitar ini merupakan yang pertama kali menggunakan material karuun, membuka jalan bagi potensi baru dalam pembuatan alat musik.
- Desain Kustom: Aruma bekerja sama dengan desainer ternama, menjanjikan gitar dengan desain yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan para musisi.
Dalam dunia musik yang semakin berkembang, keberadaan gitar yang inovatif ini menunjukkan bahwa kreativitas tidak punya batas. Aruma sebagai mahasiswa seni rupa tidak hanya menunjukkan kemampuannya dalam musik, tetapi juga dalam eksplorasi material dan desain yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan. Dengan peluncuran yang masih dalam tahap perencanaan, banyak yang menantikan seperti apa hasil akhir dari proyek ini dan dampak yang akan dihasilkan pada industri musik di Indonesia.
Dengan segala potensi ini, gitar buatan Aruma bisa menjadi alternatif menarik bagi para musisi yang mencari alat musik dengan karakteristik unik dan keberlanjutan yang tinggi. Belaian kreativitas di tangan Aruma mungkin hanya awal dari inovasi lainnya di masa depan, membawa perubahan dalam cara kita memahami dan menikmati alat musik.
