
Universitas Pelita Harapan (UPH) baru saja meluncurkan Fakultas Artificial Intelligence (FAI), sebuah langkah strategis yang dirancang untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Dalam peluncuran yang berlangsung pada Rabu, 5 Maret 2025, Rektor UPH, Jonathan Limbong Parapak, menekankan bahwa keberadaan fakultas ini merupakan tanggapan terhadap pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, terutama dalam industri dan pendidikan.
“Dengan peluncuran Fakultas Artificial Intelligence, kami ingin berkontribusi dalam mempersiapkan Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan di masa depan,” kata Jonathan Limbong Parapak dalam konferensi pers. Dia percaya bahwa pembentukan fakultas ini akan melahirkan talenta-talenta unggul yang siap bersaing di pasar global.
Salah satu langkah awal yang diambil oleh UPH adalah menjalin kolaborasi dengan salah satu universitas tertua dan terkemuka di Tiongkok. Kerjasama ini bertujuan untuk tidak memulai dari nol, melainkan langsung mengadopsi teknologi dan metode pembelajaran AI yang telah terbukti efektif. Dekan Fakultas AI, Rizal Sistiabudi, juga menegaskan komitmen fakultas untuk memberikan pendidikan yang tidak hanya teoritis tetapi juga praktis, sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
“Pendidikan di Fakultas Artificial Intelligence ini unik karena tenaga pengajarnya berasal dari luar negeri, yaitu mereka yang sudah berpengalaman dalam riset dan pengembangan AI,” tutur Rizal. Pembelajaran praktis diharapkan dapat menjembatani gap antara teori dan praktik dalam bidang kecerdasan buatan.
Selain itu, fakultas ini juga menawarkan jaminan pekerjaan bagi mahasiswanya setelah mereka lulus. Rizal Sistiabudi menambahkan, “Kami memberikan jaminan pekerjaan dan ini menegaskan keseriusan UPH dalam menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan perkembangan AI dan berkontribusi bagi Indonesia Emas.” Ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan lulusan Fakultas AI tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga pengalaman yang relevan.
UPH memiliki sejarah panjang dalam mengedepankan pendidikan berkualitas, yang telah terakreditasi unggul, termasuk program studi kedokteran. Sejak berdiri 31 tahun yang lalu, universitas ini terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Rektor Jonathan Limbong Parapak menyatakan, “Kami selalu memantau perkembangan teknologi yang terjadi di dunia, dan AI menjadi salah satu fokus utama kami untuk menjawab tantangan masa depan.”
Fakultas Artificial Intelligence ini berlokasi di kampus utama UPH yang berada di Lippo Village, Tangerang, serta memiliki cabang di Surabaya dan Medan. Program pendidikan yang ditawarkan dirancang tidak hanya untuk mencetak sarjana yang kompeten tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Pendidikan AI di UPH bukan hanya soal menyiapkan individu untuk terjun ke dunia kerja, tetapi juga membekali mereka dengan kemampuan berpikir kritis dan inovatif. Ini penting mengingat AI akan semakin memainkan peran penting dalam berbagai aspek industri di masa depan, mulai dari kesehatan hingga sistem transportasi.
Dengan peluncuran Fakultas Artificial Intelligence, UPH berkomitmen untuk menjadi pionir dalam pendidikan teknologi informasi dan kecerdasan buatan di Indonesia. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, fakultas ini diharapkan dapat berkontribusi besar dalam menghasilkan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan global dan turut serta dalam membangun Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.