Selebritas Surya Utama, lebih dikenal sebagai Uya Kuya, baru-baru ini membeberkan alasan di balik pembelian rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube, Uya mengungkapkan bahwa ia tidak membeli rumah tersebut untuk kepentingan pribadi, melainkan semata-mata untuk investasi. "Saya beli itu hanya untuk investasi, investasi rumah di Amerika jauh lebih menguntungkan ketimbang di Indonesia," ujarnya.
Menurut Uya, perubahan harga properti di Amerika sangat berbeda dengan di Indonesia. Ia menjelaskan, di Amerika, harga rumah cenderung selalu meningkat. "Kalau di Indonesia untuk jual rumah susahnya bukan main. Misalkan jual rumah Rp 1 miliar, pasti ditawar jauh lebih rendah," ungkapnya. Dalam pandangannya, sistem pasar di Amerika lebih baik, di mana saat menjual Rumah, harga biasanya dapat di atas apa yang ditawarkan. "Karena sistem di sana itu lebih kepada bidding dan tertutup, harga bukan turun dan pasti naik," tambahnya.
Uya Kuya telah melakukan pembelian rumah tersebut beberapa tahun yang lalu, dan mengakui bahwa ia melakukannya secara kredit. "Beli rumah di Amerika itu bukan cash ya tetapi kredit. Pokoknya, masih 20 tahun lebih baru bisa lunas," jelasnya. Uya lebih jauh menambahkan bahwa ketika membeli rumah tersebut, ia menggunakan buku tabungan yang ada di Indonesia. "Gue saja waktu beli rumah di sana (Los Angeles) kan kredit dan itu pakai buku tabungan di Indonesia," tandasnya.
Sejak beberapa tahun terakhir, investasi di properti luar negeri, terutama di kawasan strategis seperti Los Angeles, telah menjadi pilihan bagi banyak orang, termasuk para selebritas. Pengacara Uya Kuya, yang juga dikenal sebagai presenter dan pengusaha, merupakan salah satu contoh, menunjukkan bahwa investasi properti di luar negeri bisa menjadi pilihan yang menguntungkan.
Ada beberapa alasan mengapa investasi di properti Los Angeles menarik perhatian para pemodal, seperti Uya Kuya:
Kenaikan Harga yang Stabil: Seperti yang diungkapkan Uya, harga properti di Amerika, khususnya Los Angeles, cenderung terus mengalami kenaikan, menjadikannya sebagai aset yang sangat berharga untuk investasi jangka panjang.
Sistem Penjualan yang Transparan: Sistem bidding di pasar Amerika berarti bahwa penjual dapat mendapatkan harga yang lebih baik tanpa banyak tawaran dari pembeli.
Diversifikasi Portofolio: Memiliki properti di luar negeri membantu diversifikasi investasi, yang bisa mengurangi risiko jika pasar lokal mengalami penurunan.
- Dalam Rangka Penyewaan: Properti di Los Angeles juga memiliki potensi untuk disewakan, memberikan pendapatan pasif kepada pemiliknya.
Dengan apa yang telah dibagikan oleh Uya Kuya, tren investasi di properti luar negeri dapat dilihat sebagai fenomena yang berkembang, terutama di kalangan publik figur. Mereka tidak hanya mencari keuntungan finansial, tetapi juga memanfaatkan kesempatan untuk memiliki bagian dari pasar yang lebih besar dan dinamis.
Selanjutnya, langkah yang diambil Uya Kuya ini juga bisa dijadikan inspirasi bagi para investor yang ingin memperluas jaringan investasi mereka. Pemilihan lokasi yang tepat dan analisis pasar yang matang tentunya sangat penting dalam memaksimalkan peluang investasi. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, seperti proses administrasi dan peraturan di negara lain, namun potensi keuntungan yang ada bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.
Dengan begitu, Uya Kuya bukan hanya sekedar wajah di layar kaca, tetapi juga seorang pelaku investasi yang mampu memanfaatkan peluang di pasar global. Ini mungkin menjadi awal dari banyak orang Indonesia yang tertarik untuk berinvestasi di luar negeri, terutama di sektor properti yang terus berkembang seperti di Los Angeles.