Venezia FC saat ini berada dalam situasi yang memprihatinkan, terus berkubang di zona degradasi Liga Italia musim 2024-2025. Tim yang berjuluk I Lagunari ini belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, sehingga banyak pihak memprediksi mereka akan terdegradasi ke Serie B pada akhir musim. Kegagalan Venezia untuk meraih hasil positif selama beberapa pertandingan terakhir semakin memperkuat spekulasi ini.
Dengan pencapaian yang cukup mengecewakan, Venezia kini menempati posisi ke-19 dalam klasemen sementara dengan hanya mengumpulkan 16 poin dari 24 pertandingan. Catatan ini terdiri dari tiga kemenangan, tujuh hasil imbang, dan 14 kekalahan. Situasi ini membuat mereka berjarak satu poin dari Monza, yang saat ini terperosok di posisi terakhir dengan 13 poin, dan empat poin di bawah Parma yang berada di posisi 18.
Venezia belum merasakan kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir Liga Italia. Performa buruk ini tidak hanya menunjukkan kesulitan tim dalam mencetak gol, tetapi juga memperlihatkan lemahnya lini pertahanan mereka. Jay Idzes, kapten tim yang pernah membawa Venezia promosi ke Liga Italia, kini harus menghadapi realitas pahit di mana timnya terancam turun kasta.
Prediksi tentang nasib Venezia bukan tanpa alasan. Massimo Rastelli, seorang analis sepakbola, menilai bahwa sudah sangat sulit bagi Venezia dan Monza untuk meraih kemenangan di sisa pertandingan. Ia menekankan pentingnya ada perubahan signifikan dalam gaya permainan dan strategi untuk meningkatkan performa tim. Dalam tujuh pertandingan terakhir yang dilakoni, Venezia belum mampu memenuhi ekspektasi, baik dari segi permainan maupun hasil akhir.
Di bawah arahan pelatih Eusebio Di Francesco, Venezia menghadapi tantangan besar dalam upayanya untuk keluar dari zona merah. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam usaha mereka untuk bangkit antara lain:
Kualitas Pemain: Kualitas individu pemain menjadi elemen kunci dalam menentukan performa tim. Venezia perlu memperbaiki kombinasi antara pengalaman dan pemain muda yang memiliki potensi.
Taktik Permainan: Strategi yang diterapkan untuk membangun serangan dan pertahanan harus diperbarui. Penyesuaian dalam taktik bisa membuka peluang untuk menciptakan lebih banyak peluang mencetak gol.
Mentalitas Tim: Membangun mentalitas juara dan kepercayaan diri penting untuk memutus rantai hasil buruk. Pelatih harus bisa memotivasi skuad agar tetap percaya diri meskipun berada dalam situasi sulit.
Kesulitan Melawan Tim Lain: Tiga dari tujuh laga tanpa kemenangan terakhir dihadapi melawan tim-tim yang berada di posisi yang lebih baik. Ini menunjukkan bahwa Venezia perlu lebih agresif dan fokus saat menghadapi lawan.
- Dukungan Suporter: Meskipun hasil kurang memuaskan, dukungan dari para suporter di Stadion Pier Luigi Penzo tetap menjadi faktor penting untuk mendapatkan semangat tambahan bagi pemain di lapangan.
Dengan melihat situasi saat ini, Venezia FC harus segera menemukan cara untuk memperbaiki performa mereka sebelum terlambat. Tekanan untuk bisa bangkit dan keluar dari zona degradasi semakin besar, dan tanpa perubahan yang berarti, masa depan I Lagunari di Serie A sangat berisiko.
Menghadapi jadwal pertandingan yang padat, Venezia harus berjuang keras dan bekerja sama sebagai tim. Menyelamatkan diri dari ancaman degradasi menjadi prioritas utama, dan setiap poin akan sangat berharga dalam usaha mereka untuk tetap bertahan di Liga Italia. Apakah Venezia FC dapat bangkit dari keterpurukan ini? Hanya waktu yang akan menjawab.
