Hiburan

Video Pendek Barbie Hsu Sakit Berat di Jepang Bikin Penggemar Geger!

Sebuah video pendek yang menangkap momen saat Barbie Hsu berada dalam kondisi sakit berat saat tiba di Jepang telah menjadi sorotan di kalangan penggemarnya. Video tersebut menunjukkan Barbie Hsu, yang dikenal sebagai salah satu aktris terkemuka Taiwan, dalam keadaan pucat dan lelah, bersandar pada suaminya, DJ Koo, sepanjang perjalanan mereka. Momen ini terasa sangat memilukan setelah kabar kepergian Barbie Hsu pada 2 Februari 2025, akibat penyakit yang dideritanya.

Rekaman video tersebut diambil oleh seorang sopir yang mengantar Barbie dan suaminya selama mereka berada di Jepang. Menurut laporan yang dikutip dari VN Express, video ini kemudian menyebar luas di media sosial China, khususnya di platform Xiaohongshu. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas bahwa kondisi Barbie Hsu memburuk, dengan bibirnya yang pucat dan kesulitan untuk duduk tegak.

Kedatangan Barbie Hsu di Jepang pada 29 Januari 2025, yang penuh dengan harapan, berujung pada tragedi hanya dalam waktu singkat. Setelah mengalami gejala sakit yang serius, ia dikonfirmasi meninggal dunia akibat pneumonia yang dipicu oleh influenza. Laporan medis yang didapat menyebutkan informasi yang lebih mengejutkan: ia menolak perawatan serius saat dirawat di rumah sakit sebelum kepulangannya.

Dalam rincian laporan medis tersebut, Barbie Hsu mengalami tingkat oksigen yang sangat rendah, di mana kadar oksigen dalam darahnya sempat turun hingga 89%. Dokter yang memeriksanya mendapati adanya rales basah pada paru-parunya, yang menunjukkan terdapat kerusakan serius di organ vitalnya. Meski demikian, Hsu memilih untuk kembali ke hotel setelah hanya diberikan obat penurun demam, alih-alih menjalani rawat inap.

Tentunya, keputusan ini menjadi sorotan, apalagi ketika tim medis memberikan saran untuk segera memindahkannya ke Tokyo General Hospital pada 1 Februari 2025. Namun, Barbie Hsu dan keluarganya menolak tawaran tersebut karena telah memesan tiket pesawat untuk kembali ke Taiwan. Keputusan yang diambil ini terpaksa berujung pada kondisi yang sangat tragis. Dalam perjalanan ke hotel, ia mengalami henti napas dan dilarikan ke klinik terdekat.

Di klinik tersebut, hasil CT scan menunjukkan bahwa kedua paru-parunya mengalami white lung syndrome, yang adalah indikasi pneumonia berat dan berbahaya. Meskipun ambulans dipanggil untuk membawanya ke fasilitas medis yang lebih lengkap, tetapi klinik tempat ia dirawat tidak memiliki peralatan yang memadai untuk menangani kondisinya yang kritis. Dalam konteks itu, Barbie Hsu akhirnya menghembuskan napas terakhir pada 2 Februari 2025.

Kejadian ini bukan hanya mengejutkan penggemar, tetapi juga memberikan refleksi mendalam tentang pentingnya perhatian medis yang cepat dan tepat. Kasus Barbie Hsu menjadi contoh nyata betapa vitalnya keputusan untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat waktu dalam menghadapi masalah kesehatan yang serius. Kepergiannya yang mendadak menyisakan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan para penggemarnya yang sudah lama mengidolakan sosoknya.

Dari video pendek yang beredar dan laporan yang muncul, tampak jelas bahwa Satasi kesehatan yang diabaikan dapat berakibat fatal. Barbie Hsu, yang dikenal tahun lalu sebagai pemeran Sanchai dalam Meteor Garden, meninggalkan dunia ini saat masih berada dalam usia 49 tahun, sebuah panggilan untuk semua orang agar lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan tidak mengabaikannya dalam situasi kritis.

Intan Permatasari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button