Jakarta, Podme.id – DeepSeek, startup asal China, semakin menjadi sorotan berkat inovasi dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan. Dengan ambisi untuk menciptakan Artificial General Intelligence (AGI) yang dapat menyaingi kecerdasan manusia, DeepSeek telah mengguncang berbagai sektor, termasuk pasar keuangan. Peluncuran model AI terbarunya baru-baru ini membuat harga Bitcoin merosot, meskipun saat ini sudah kembali stabil. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dampak DeepSeek terhadap dunia teknologi dan keuangan. Berikut adalah tujuh fakta menarik mengenai DeepSeek.
Didirikan pada 2023
DeepSeek didirikan pada tahun 2023 oleh Liang Wenfeng. Dengan dukungan dari hedge fund High-Flyer, startup ini berfokus pada pengembangan AGI untuk memenuhi tantangan kecerdasan buatan di masa depan.Fokus pada Open-Source
Pendekatan open-source menjadi salah satu keunggulan utama DeepSeek. Dengan menjadikan riset dan pengembangan teknologi ini terbuka untuk publik, perusahaan ingin mendorong kolaborasi dan transparansi di kalangan akademisi serta pelaku industri.Bersaing dengan GPT-4o
Peluncuran model AI terbaru DeepSeek, DeepSeek-V3, mengklaim mampu bersaing dengan model AI terdepan seperti GPT-4o. Dengan memiliki 671 miliar parameter dan dilatih menggunakan 14,8 triliun token, model ini menunjukkan spesifikasi yang sangat mengesankan di dunia AI.Lebih Murah
Dari segi biaya, DeepSeek-V3 menawarkan keunggulan yang signifikan. Dengan total biaya pelatihan sekitar USD5,58 juta, model ini jauh lebih hemat dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh pesaing di industri. Hal ini membuat teknologi AI yang canggih menjadi lebih mudah diakses oleh banyak pihak.Performa Tinggi dalam Pengolahan Data
DeepSeek-V3 menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kecepatan inferensi jika dibandingkan dengan model-model sebelumnya. Dengan kinerja tinggi, model ini berhasil menduduki peringkat teratas di antara model AI open-source yang ada di pasar saat ini.Menggunakan Teknologi Mixture-of-Experts (MoE)
Menggunakan arsitektur Mixture-of-Experts (MoE), DeepSeek-V3 dapat beroperasi dengan lebih efisien. Teknologi ini memungkinkan model untuk memilih bagian jaringan saraf yang paling relevan untuk setiap tugas, yang berdampak langsung pada kinerja dan kemampuan adaptasi model.- Populer Secara Global
Aplikasi chatbot yang berbasis DeepSeek kini menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh di berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, Singapura, dan China. Popularitas ini menunjukkan bahwa teknologi AI yang ditawarkan oleh DeepSeek semakin diminati di seluruh dunia.
Berdasarkan perkembangan ini, banyak yang bertanya-tanya apakah DeepSeek benar-benar bisa menyaingi teknologi AI yang dikembangkan oleh para raksasa seperti OpenAI, Google, atau Anthropic. Dengan inovasi yang terus dilakukan dan dukungan dari investor serta banyaknya pengguna, masa depan DeepSeek di industri kecerdasan buatan tampak menjanjikan. Keberhasilan DeepSeek dalam mengembangkan teknologi yang efisien dan efektif menandakan bahwa persaingan di dunia AI akan semakin ketat dan dinamis. Mari kita ikuti perkembangan selanjutnya untuk melihat seberapa besar pengaruh DeepSeek dalam membentuk masa depan kecerdasan buatan global.