Kesehatan

Viral Geger! HMPV Mewabah, Propolis Bantu Daya Tahan Tubuh?

Awal tahun 2025 menjadi perhatian publik setelah munculnya wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang berasal dari China. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tak ingin kecolongan dan telah mengeluarkan peringatan bagi masyarakat untuk waspada terhadap virus tersebut, yang kini telah terdeteksi di Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Sadikin menegaskan bahwa meskipun HMPV bukanlah virus baru, dengan pertama kali ditemukan 24 tahun lalu, dampak dari penyebarannya bisa cukup signifikan, khususnya bagi anak-anak.

HMPV diduga hadir dalam tubuh beberapa anak di Indonesia. Dengan gejala yang mirip flu biasa — seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas — kebanyakan orang yang terinfeksi umumnya akan pulih tanpa perawatan medis. Meskipun demikian, langkah pencegahan tetap sangat penting. Agar masyarakat tetap aman, Menkes mengimbau agar mereka menerapkan pola hidup sehat dengan cara berikut:

  1. Istirahat yang Cukup: Memastikan waktu tidur yang cukup untuk memperkuat sistem imun.
  2. Cuci Tangan Secara Rutin: Mengurangi risiko penularan virus melalui kontak fisik.
  3. Menggunakan Masker: Saat merasa tidak enak badan, pemakaian masker dianjurkan untuk melindungi orang lain.
  4. Konsultasi dengan Tenaga Medis: Segera berkonsultasi jika mengalami gejala yang mencurigakan, demi mendapatkan perawatan yang tepat.

Dr. Agus Tjandra, pakar kesehatan alternatif dan penyembuhan holistik, mengingatkan pentingnya menjaga daya tahan tubuh. Menurutnya, daya tahan yang kuat adalah kunci utama untuk mencegah berbagai infeksi, termasuk virus HMPV. "Memastikan daya tahan tubuh tetap kuat merupakan hal utama untuk mencegah infeksi penyakit ke dalam tubuh kita," ujarnya.

Salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah melalui konsumsi propolis. Propolis, yang dihasilkan lebah dari getah resin tumbuhan, telah lama dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Beberapa khasiat propolis yang dapat mendukung kesehatan meliputi:

  • Sifat Antiradang: Membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh.
  • Antioksidan: Melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh.
  • Antibakteri dan Antijamur: Membantu mencegah infeksi dari bakteri dan jamur.
  • Antikanker: Menyediakan dukungan terhadap pencegahan sel kanker.

Dr. Agus menambahkan bahwa propolis juga kaya akan vitamin, mineral, dan asam lemak yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun. Meski begitu, konsumen harus memperhatikan kualitas propolis yang mereka pilih. Propolis yang baik ditandai dengan kandungan antioksidan tinggi serta zat bioaktif yang bermanfaat.

"Propolis yang bagus adalah yang memiliki kadar antioksidan tinggi, baik senyawa Flavonoid dan Polifenol," kata Agus. Produk-produk seperti Meta Propolis, yang diproduksi oleh PT Meta Biolife Indonesia, merupakan pilihan yang baik. Produk ini juga telah terbukti memiliki kadar bioaktif dan antioksidan yang lebih tinggi dari produk sejenis di pasaran.

Sebelum mengonsumsinya, pastikan bahwa propolis yang akan Anda pilih sudah mendapat sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sertifikasi halal, dan memenuhi pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). Selain itu, kualitas propolis dapat dikenali dari teksturnya yang lebih kental, lebih pekat, dan memiliki rasa pahit, yang menunjukkan tingkat kemurniannya.

Dalam situasi saat ini, dengan penyebaran virus HMPV yang patut diwaspadai, menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh melalui cara yang alami seperti konsumsi propolis dapat menjadi langkah yang bijak. Di tengah ancaman virus, masyarakat diharapkan tidak hanya waspada, tetapi juga proaktif dalam menjaga kesehatan demi menghadapi tantangan kesehatan di era modern ini.

Dina Anggraini adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button