Viral! Gubernur Michigan Tutupi Wajah Saat Acara Trump

Washington, Podme.id – Suatu momen menarik terjadi saat Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, tanpa sengaja hadir dalam konferensi pers Presiden Donald Trump di Ruang Oval Gedung Putih. Aksi Whitmer yang menutupi wajahnya dengan map dokumen tersebut berhasil menarik perhatian publik dan menjadi viral di media sosial. Foto momen tersebut pertama kali diterbitkan oleh The New York Times pada Sabtu, 12 April 2025, memperlihatkan situasi canggung di mana Whitmer berusaha menghindari sorotan jurnalis.

Acara itu berlangsung pada tanggal 9 April 2025, ketika Whitmer dan delegasi bipartisan dari Michigan berada di Gedung Putih untuk membahas isu-isu penting, termasuk penanganan bencana, fasilitas pertahanan, dan dampak kebijakan pajak terhadap negara bagian mereka. Namun, tanpa pemberitahuan yang jelas dari ajudan Gedung Putih, mereka justru diarahkan menuju Ruang Oval di mana Trump tengah menggelar konferensi pers yang tidak terduga.

Begitu menyadari kehadiran banyak wartawan, Gubernur Whitmer yang berusia 53 tahun segera menutupi wajahnya. Ia berdiri di antara dua staf Gedung Putih dengan ekspresi yang tampak tidak nyaman, seolah ingin menghindar dari perhatian media yang menghujani dengan pertanyaan. Delegasi Michigan yang hadir pun terpaksa menjadi penonton yang tidak diundang saat Trump menandatangani beberapa perintah eksekutif, termasuk permintaan penyelidikan terhadap mantan pejabat keamanan dan lawan politiknya.

Whitmer kemudian menurunkan map yang menutupi wajahnya dan bergeser lebih dekat ke arah Trump. Namun, saat itu ekspresi wajahnya terlihat sedih, menciptakan kesan bahwa ia merasa terjebak dalam situasi yang tidak diinginkannya. “Kami merasa terhormat atas kehadiran Gubernur Michigan Gretchen Whitmer. Ia telah melakukan pekerjaan yang hebat dan merupakan sosok yang sangat baik,” puji Trump kepada wartawan saat menyadari kehadiran Whitmer.

Dalam penjelasan selanjutnya di Michigan, Whitmer mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui bahwa Trump akan mengadakan konferensi pers pada saat kedatangannya. Ia menyangka diundang untuk pertemuan pribadi yang lebih santai. “Saya datang di waktu yang salah. Saya tidak punya rencana atau harapan untuk berada di Ruang Oval saat itu. Saya tidak setuju dengan banyak hal yang dikatakan, tetapi saya tetap tinggal karena saya punya kewajiban untuk mewakili negara bagian Michigan,” tegasnya.

Whitmer, yang kembali terpilih sebagai gubernur Michigan pada 2022 dengan kemenangan signifikan atas kandidat dari Partai Republik, telah menjadi salah satu nama yang dibicarakan sebagai calon potensial Presiden AS dari Partai Demokrat pada pemilu 2028 mendatang. Meskipun hubungannya dengan Trump selama pandemi Covid-19 dikenal banyak dipenuhi ketegangan, kondisi ini sepertinya mulai membaik. Setelah pelantikan Trump pada 20 Januari 2025, Whitmer bahkan mengirimkan ucapan selamat dan apresiasi atas penyebutan industri otomotif dalam pidato pelantikan, bahkan memberikan nomor telepon pribadinya kepada Trump untuk menegaskan kesiapan berkolaborasi.

Momen ini tidak hanya memperlihatkan sisi dramatis dari politik, tetapi juga menunjukkan bagaimana interaksi antara pemimpin daerah dan presiden federal dapat menciptakan keadaan yang tidak terlupakan. Dengan viralnya foto dan video aksi Whitmer yang menutupi wajahnya, banyak yang mempertanyakan bagaimana keadaan tersebut akan memengaruhi dinamika politik Michigan dan hubungan Washington. Whitmer dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mewakili kepentingan rakyat Michigan, terlepas dari situasi yang canggung di Ruang Oval. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran gubernur dalam menjalin hubungan dan mendiskusikan isu-isu krusial dengan pemerintah federal.

Berita Terkait

Back to top button