Publik baru-baru ini dihebohkan oleh pengakuan Rina Nose, seorang seniman multitalenta yang dikenal sebagai pelawak dan impersonator, yang mengaku pernah jarang minum air putih. Dalam sebuah podcast yang disiarkan di Channel YouTube Deddy Corbuzier, Rina membuka diri tentang kebiasaannya mengonsumsi minuman kemasan manis dan pola makan yang kurang sehat. "Gua hampir ga pernah minum air putih, minuman gua tuh selalu kemasan dan manis-manis," ungkap Rina, menyoroti bagaimana kebiasaan tersebut berdampak negatif pada kesehatannya.
Pengakuan Rina Nose menyoroti masalah penting mengenai hidrasi yang sering kali diabaikan banyak orang. Rina menjelaskan bahwa selama fase tersebut, ia mengalami kenaikan berat badan, masalah kulit seperti jerawat, dan sering menderita migren. Setiap dari masalah ini ternyata berhubungan langsung dengan kurangnya konsumsi air putih. Menurut Rina, ia belum mengerti cara mengatur pola makan yang baik, yang menyebabkan terjadinya berbagai masalah kesehatan.
Dari laporan yang dirangkum dari Eating Well dan Henry Ford Health, berikut adalah tujuh bahaya yang dapat timbul akibat jarang mengonsumsi air putih:
-
Berat Badan Naik
Minum air putih sangat penting untuk menjaga berat badan, karena air tidak mengandung kalori. Banyak orang tidak menyadari bahwa rasa lapar yang mereka rasakan bisa jadi tanda tubuh kekurangan cairan. Jika diikuti dengan minum air, rasa lapar tersebut bisa mereda. -
Sakit Kepala
Dehidrasi dikenal sebagai salah satu penyebab umum sakit kepala. Penelitian dalam jurnal Springer Nature menunjukkan bahwa kurangnya cairan dalam tubuh dapat memperburuk kondisi sakit kepala, sehingga penting untuk menjaga hidrasi agar terhindar dari ketidaknyamanan ini. -
Merusak Kulit
Ketika tubuh kekurangan air, kulit bisa mengalami masalah seperti garis halus dan kerutan. Hal ini disebabkan oleh kerusakan kolagen yang membuat kulit tampak kering dan tidak segar. -
Mudah Merasa Lelah
Dehidrasi juga dapat menyebabkan tubuh mudah merasa lelah. Cairan yang cukup diperlukan agar darah bisa mengalir dengan baik ke seluruh tubuh. Bila tubuh kekurangan cairan, otak tidak mendapatkan cukup oksigen, yang mengakibatkan rasa lelah yang berlebihan. -
Meningkatkan Risiko Stroke
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam BMC Cardiovascular Disorders menunjukkan bahwa dehidrasi dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Selain itu, kondisi ini juga dapat memperlambat proses penyembuhan setelah stroke terjadi. -
Memperlambat Metabolisme Tubuh
Hidrasi yang tidak memadai dapat membuat tubuh sulit mencerna makanan dengan baik. Reseptor air pada usus yang membantu melunakkan tinja menjadi tidak berfungsi secara optimal, sehingga seringkali menimbulkan masalah pencernaan seperti sembelit dan kram perut. - Warna Urin yang Lebih Gelap
Kurang minum air putih dapat membuat warna urine menjadi lebih gelap. Hal ini karena pewarna urin, atau urobilin, meningkat saat tubuh kekurangan cairan, yang biasanya menjadikan urine tampak kuning tua.
Dari pengakuan Rina Nose dan penjelasan tentang dampak kesehatan dari kebiasaan mengonsumsi air yang kurang, penting bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan asupan cairan sehari-hari. Kesadaran akan pentingnya meminum cukup air putih dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat dehidrasi. Dengan mengikuti pola makan yang sehat dan memperbaiki kebiasaan hidrasi, setiap orang dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.