Hiburan

Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Lapor LHKPN, Harta Rp10,8 M

Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan total mencapai Rp10,85 miliar. Laporan tersebut menjadi sorotan publik, terutama setelah banyaknya artis yang terlibat dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Latar belakang Giring Ganesha sebagai seorang musisi dan politisi mencerminkan perjalanan karier yang menarik. Laporan yang diterimanya termasuk rincian sebagai berikut:

  1. Tanah dan Bangunan: Giring memiliki aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp7 miliar.
  2. Alat Transportasi: Ia melaporkan kepemilikan tiga unit mobil dan satu unit motor dengan total nilai Rp2,10 miliar.
  3. Harta Bergerak dan Surat Berharga: Tercatat harta bergerak senilai Rp1,34 miliar serta investasi dalam bentuk surat berharga sejumlah Rp643,28 juta.
  4. Kas dan Setara Kas: Sisa harta dalam bentuk kas dan setara kas mencapai Rp209,14 juta.
  5. Utang: Giring juga mencatat utang yang totalnya mencapai Rp450 juta.

Giring Ganesha, yang lahir di Jakarta pada 14 Juli 1983, dikenal sebagai vokalis band Nidji. Ia meraih ketenaran setelah band tersebut merilis album perdana mereka pada tahun 2006. Keputusan Giring untuk terjun ke dalam politik adalah bagian dari keinginannya untuk berkontribusi lebih kepada masyarakat dan negara, yang mengawali karier politiknya ketika ia dilantik menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada tahun 2019.

Dalam laporan LHKPN-nya, Giring menyampaikan bahwa jabatan sebagai Wakil Menteri Kebudayaan adalah langkah selanjutnya dalam misinya untuk membawa budaya Indonesia ke panggung yang lebih luas. Kabinet Merah Putih, yang terbentuk dengan pemekaran kementerian, menyatukan visi untuk mengedepankan pendidikan dan kebudayaan dalam pembangunan nasional.

Ketika ditanya mengenai keterlibatannya dalam politik, Giring menyatakan bahwa keputusannya menjadi bagian dari pemerintahan adalah untuk mewujudkan cita-citanya dalam memajukan kebudayaan Indonesia. Ia bertekad menjadikan budaya sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan karakter bangsa. Dalam mengemban amanahnya, Giring berharap bisa berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk menggali potensi budaya lokal yang selama ini kurang terangkat.

Dengan penugasannya di Kementerian Kebudayaan, Giring berkomitmen untuk memperkuat identitas kebudayaan Indonesia di era globalisasi. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pelestarian budaya dan mendorong generasi muda untuk lebih mencintai warisan budaya bangsa.

Karena latar belakangnya yang kuat di bidang musik dan seni, ia berencana untuk menggelar berbagai program yang dapat mendekatkan masyarakat pada berbagai jenis kesenian, serta memperkenalkan kebudayaan Indonesia di kancah internasional.

Keputusan Giring Ganesha untuk melaporkan harta kekayaannya merupakan langkah positif menuju transparansi dan akuntabilitas pejabat publik. Masyarakat kini memiliki akses lebih jelas mengenai profil dan kekayaan para pemimpin mereka, yang diharapkan dapat mendorong integritas di lingkungan pemerintahan.

Dengan semua perannya, Giring Ganesha menjadi salah satu wajah baru dalam politik Indonesia, sekaligus mengingatkan kita bahwa budaya dan seni tetap memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa.

Intan Permatasari

Intan Permatasari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button