Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menunjuk Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, menggantikan Isa Rachmatarwata. Penunjukan ini dilakukan setelah Isa ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi terkait pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro mengonfirmasi penunjukan Suahasil sebagai Plt Dirjen Anggaran tersebut pada Rabu, 12 Februari 2025. Pernyataan resmi ini mencerminkan langkah cepat kementerian dalam menangani situasi pasca-penetapan tersangka, guna memastikan kelangsungan fungsi anggaran negara tetap berjalan dengan baik.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menahan Isa Rachmatarwata setelah menetapkannya sebagai tersangka. Penahanan ini dilakukan selama 20 hari di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejagung, sebagaimana diungkapkan oleh Direktur Penyidikan Jampidsus Abdul Qohar. Kasus ini mencuat setelah terungkap adanya kerugian keuangan negara yang signifikan akibat pengelolaan yang tidak tepat pada PT Asuransi Jiwasraya selama periode 2008 hingga 2018, dengan total kerugian mencapai Rp16,8 triliun.
Adanya penggantian posisi penting di Kementerian Keuangan ini bukan hanya menggambarkan dampak dari masalah hukum yang dihadapi Isa, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga integritas lembaga. Suahasil Nazara yang merupakan sosok berpengalaman di bidang keuangan dan ekonomi, diharapkan dapat melanjutkan tugas-tugas penting yang diemban oleh Dirjen Anggaran sambil memastikan pemerintah tetap berfokus pada penataan anggaran yang berkelanjutan.
Sebagai informasi tambahan, berikut adalah beberapa poin penting terkait kasus yang melibatkan Isa Rachmatarwata:
Penetapan Tersangka: Isa Rachmatarwata ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung atas dugaan korupsi dalam pengelolaan dana di PT Jiwasraya.
Penahanan: Setelah penetapan tersangka, Isa langsung ditahan di Rutan Salemba selama 20 hari ke depan.
Kerugian Negara: Kasus ini diperkirakan telah menyebabkan kerugian negara sebesar Rp16,8 triliun selama periode 2008-2018.
Pentingnya Posisi Dirjen Anggaran: Mengingat posisi strategis Direktur Jenderal Anggaran dalam pengelolaan keuangan negara, penunjukan pejabat sementara dirasa krusial untuk mencegah keterlambatan dalam pelaksanaan anggaran.
- Dampak bagi Kementerian Keuangan: Perubahan mendadak dalam struktur kepemimpinan ini dapat mempengaruhi berbagai kebijakan anggaran yang sedang berlangsung dan rencana reformasi keuangan pemerintah ke depan.
Dalam menghadapi situasi ini, Kementerian Keuangan berkomitmen untuk terus menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran. Suahasil Nazara, sebagai Plt Dirjen Anggaran, diharapkan dapat membawa stabilitas dan melakukan penyesuaian cepat yang diperlukan dalam proses penganggaran di tengah isu hukum yang dihadapi mantan Dirjen. Keberlangsungan proses pengelolaan keuangan yang bersih dan efektif menjadi sangat penting bagi pemerintah agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi publik tetap terjaga.
