Hiburan

Wamenpora Taufik Hidayat Laporkan Kekayaan Rp78,96 M di LHKPN!

Mantan atlet bulu tangkis nasional Taufik Hidayat saat ini tengah menjadi sorotan publik setelah melaporkan kekayaan sebesar Rp78,96 miliar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Penunjukan Taufik sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) di Kabinet Merah Putih 2024-2029 menambah perhatian terhadap profilnya yang mengesankan, tidak hanya sebagai seorang atlet, tetapi juga sebagai pejabat publik.

Dalam laporan yang diajukan, Taufik merinci kekayaannya yang terdiri dari beberapa aset berharga. Sebanyak Rp49,85 miliar dari total kekayaan tersebut diperoleh dari kepemilikan tanah dan bangunan yang terletak di enam lokasi berbeda. Selain itu, Taufik juga memiliki sejumlah kendaraan, dengan total nilai sekitar Rp3,51 miliar yang terdiri dari tiga unit mobil dan satu unit motor. Rincian lainnya menunjukkan adanya harta bergerak senilai Rp820 juta, surat berharga senilai Rp14,35 miliar, serta kas dan setara kas yang mencapai Rp4,08 miliar. Namun, di balik kekayaan tersebut, Taufik juga mencatatkan utang sebesar Rp118,16 juta.

Profil Taufik Hidayat sangat menarik bukan hanya karena prestasinya dalam olahraga, tetapi juga karena latar belakangnya. Lahir di Bandung, Jawa Barat pada 10 Agustus 1981, Taufik menunjukkan bakat bulu tangkis sejak usia dini. Ia bergabung dengan klub SGS PLN Bandung dan dilatih oleh Iie Sumirat. Pada usia 16 tahun, ia sudah meraih kemenangan dalam Kejuaraan Asia Junior 1997, membuka jalan untuk karier yang gemilang di kancah bulu tangkis internasional.

Karier Taufik di dunia bulu tangkis memang mengesankan. Ia adalah pemenang medali emas Olimpiade Athena 2004 dan Juara Dunia 2005. Tak hanya itu, Taufik juga berhasil mencapai peringkat nomor satu dunia pada usia 19 tahun setelah memenangkan sejumlah turnamen bergengsi seperti Malaysia Open, Kejuaraan Asia, dan Indonesia Open. Di sepanjang kariernya, ia meraih tiga gelar Juara Asia (2000, 2004, dan 2007), dua medali emas di Asian Games (2002 dan 2006), serta enam gelar di Indonesia Open.

Setelah pensiun dari bulu tangkis pada 2013, Taufik sempat terlibat dalam organisasi olahraga sebagai Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan staf khusus di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pada 2018, ia memasuki dunia politik dengan bergabung dalam Partai Demokrat, meskipun tidak bertahan lama di partai tersebut.

Berikut adalah rincian kekayaan Taufik Hidayat sesuai dengan laporan LHKPN:

  1. Tanah dan Bangunan: Rp49,85 miliar dari enam lokasi.
  2. Kendaraan: Rp3,51 miliar, termasuk 3 mobil dan 1 motor.
  3. Harta Bergerak: Rp820 juta.
  4. Surat Berharga: Rp14,35 miliar.
  5. Kas dan Setara Kas: Rp4,08 miliar.
  6. Harta Lainnya: Rp6,45 miliar.
  7. Utang: Rp118,16 juta.

Dari laporan yang disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dapat disimpulkan bahwa Taufik menjalani kewajiban sebagai pejabat publik dengan transparansi. Keterbukaan ini menjadi penting di tengah harapan masyarakat akan integritas dan kejujuran para penyelenggara negara.

Dengan latar belakang yang kaya prestasi di dunia bulu tangkis dan kini menjabat sebagai Wamenpora, Taufik Hidayat menghadapi tantangan besar dalam memperbaiki dan memajukan sektor olahraga di Indonesia. Harapannya, ia dapat membawa pengalaman dan dedikasinya dalam mengembangkan potensi atlet muda dan menciptakan program-program yang dapat mengangkat prestasi olahraga Tanah Air ke tingkat yang lebih tinggi.

Intan Permatasari

Intan Permatasari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button