Warga Aceh Korban Penculikan di Thailand Berhasil Dipulangkan

Banda Aceh, Podme.id – Warga Aceh Timur, Bustami, berhasil dipulangkan setelah menjadi korban penculikan di Thailand. Kasus ini mencuat kepada perhatian publik karena adanya dugaan keterlibatan sindikat narkoba lintas negara. Peristiwa ini bermula pada Desember 2024, saat Bustami berangkat ke Thailand atas bujukan dua warga negara Indonesia bernama MN alias AM dan DH, yang menjanjikan peluang untuk mendapatkan modal usaha.

Sesampainya di Bandara Don Muang, Bustami dijemput oleh orang-orang yang tidak dikenal dan dibawa ke Chiangmai. Tiga hari setelah penculikan, Husaini, kakak korban, menerima video yang menunjukkan Bustami dalam keadaan terikat dan disekap. Para penculik meminta tebusan sebesar Rp 700 juta untuk membebaskan Bustami.

Kombes Joko Krisdiyanto, Kabid Humas Polda Aceh, menyebutkan bahwa laporan mengenai kasus ini pertama kali diterima oleh Panit Subdit 1 Ditreskrimum Polda Aceh pada 28 Desember 2024. Joko menjelaskan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa Bustami diculik dan disekap oleh warga setempat di Thailand.

Setelah melakukan koordinasi dengan pihak berwenang Thailand, operasi penyelamatan dilakukan pada 27 Januari 2025. Namun, dalam situasi yang mendebarkan, Bustami berhasil melarikan diri dan ditemukan di Kereta Api Bangkok dua hari kemudian. Kini, ia telah dipulangkan dengan selamat ke Indonesia.

Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Aceh, kasus penculikan Bustami ternyata berkaitan dengan sindikat narkoba lintas negara. Rincian lebih lanjut menunjukkan bahwa penculikan ini dipicu oleh utang kakak korban kepada DH, yang diduga merupakan salah satu pelaku dalam kasus ini.

Joko Krisdiyanto menegaskan bahwa DH memiliki keterkaitan dengan sindikat narkoba internasional yang memiliki jaringan kuat di Thailand dan Indonesia. “Kami menduga pelaku adalah bagian dari sindikat narkoba lintas negara. Oleh karena itu, kami akan bekerja sama dengan Interpol dan kepolisian Thailand untuk mengungkap jaringan ini,” ungkapnya.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat, khususnya yang berencana untuk bekerja atau bepergian ke luar negeri. Mereka diingatkan agar lebih berhati-hati terhadap tawaran yang menjanjikan keuntungan besar, seperti modal usaha, yang sering kali menjadi bait bagi pelaku kejahatan.

Untuk membantu memahami kasus ini, berikut adalah beberapa poin penting terkait penculikan Bustami:

  1. Kronologi Kejadian: Bustami dimotivasi untuk berangkat ke Thailand dengan janji modal usaha, lalu diculik dan meminta tebusan.

  2. Tindakan Penyelamatan: Pihak kepolisian Thailand berhasil melakukan operasi penyelamatan meski Bustami telah melarikan diri saat itu.

  3. Dugaan Keterlibatan Narkoba: Investigasi awal menunjukkan adanya hubungan kasus penculikan dengan utang yang terkait sindikat narkoba.

  4. Kerja Sama Internasional: Polda Aceh akan berkoordinasi dengan Interpol dan kepolisian Thailand dalam upaya mengungkap jaringan narkoba lintas negara ini.

  5. Peringatan untuk Masyarakat: Situasi ini menjadi sinyal bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap penipuan yang menggunakan modus usaha.

Kasus penculikan Bustami membuka mata banyak pihak tentang bahaya yang mengintai, terutama di negara-negara lain, terkait dengan sindikat kejahatan terorganisir. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk menangkap seluruh pelaku yang terlibat dalam kejahatan ini dan memutus rantai kegiatan sindikat narkoba lintas negara yang merugikan banyak masyarakat.

Berita Terkait

Back to top button