Waspada! Modus Penipuan SMS Hacking Terbaru, Apa Itu?

Jakarta – Dalam era digital yang serba canggih ini, penipuan dengan modus SMS Hacking semakin marak dan perlu diwaspadai oleh masyarakat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan perhatian khusus terhadap fenomena ini, yang berpotensi membahayakan keamanan data pribadi dan keuangan setiap individu.

SMS Hacking adalah bentuk kejahatan siber yang melibatkan pengiriman pesan singkat yang terlihat seolah-olah berasal dari lembaga keuangan, seperti bank. Pelaku penipuan seringkali menggunakan Base Transceiver Station (BTS) palsu untuk menyamarkan identitas pengirimnya. Contoh pesan yang bisa diterima oleh korban adalah, "Bank ABCD, Pelanggan Yth. Pembayaran pulsa berhasil Rp 500.000 pada tanggal 10/10/25. Klik link ini jika tidak melakukan transaksi." Pesan semacam ini tentu membuat penerima merasa terancam, sehingga cenderung akan mengklik tautan yang disertakan.

OJK menjelaskan bahwa terdapat beberapa fakta penting terkait dengan fenomena SMS Hacking ini. Pertama, sebuah bank tidak pernah mengirimkan pesan SMS yang berisi tautan yang meminta konsumen untuk memasukkan data pribadi. Kedua, penipuan ini biasanya menggunakan teknik masking, yakni menyamarkan nama pengirim dalam SMS. Dengan demikian, banyak orang yang terjebak karena tidak menyadari bahwa mereka berhadapan dengan penipuan.

Untuk menghindari menjadi korban dari modus penipuan ini, OJK telah memberikan beberapa tips yang bisa diterapkan oleh masyarakat. Langkah-langkah pencegahan ini meliputi:

  1. Abaikan dan Hapus SMS Mencurigakan: Jika menerima SMS atas nama bank yang tidak dikenal, segera hapus tanpa membuka tautan yang terdapat di dalamnya.
  2. Jangan Klik Link secara Sembarangan: Sebaiknya hindari mengklik link dalam SMS yang mencurigakan.
  3. Lindungi Data Pribadi: Jangan memberikan informasi perbankan, termasuk nomor kartu, kode OTP, CVV/CVC, PIN, atau password kepada siapapun.
  4. Laporkan ke Bank: Jika menerima pesan yang mencurigakan, segera laporkan ke bank terkait untuk mengkonfirmasi keabsahannya.
  5. Aktifkan Keamanan Tambahan: Gunakan fitur verifikasi dua langkah pada akun keuangan untuk menambah lapisan keamanan.

Pengawasan dan kesadaran masyarakat menjadi kunci untuk menghadapi ancaman yang satu ini. OJK juga mengimbau kepada siapa pun yang menjadi korban SMS Hacking agar segera melapor ke call center bank resmi. Jika memerlukan informasi lebih lanjut, masyarakat bisa menghubungi OJK melalui nomor 157 atau email konsumen@ojk.go.id. Langkah-langkah ini penting untuk mengurangi dampak kerugian yang diakibatkan oleh tindak kejahatan ini.

Dunia siber memang menawarkan banyak kemudahan, namun di balik itu semua, ada pula risiko yang mengintai. Dengan semakin canggihnya teknik maupun modus operandi para penipu, kewaspadaan dari masyarakat menjadi suatu keharusan. Sebagai pengguna, penting untuk senantiasa berhati-hati dan tidak mudah tergoda oleh tawaran yang sekilas terlihat menguntungkan.

Exit mobile version