Kesehatan

Waspada! Pola Makan Buruk Dapat Ganggu Tiroid Anak, Kata Dokter

Kesehatan tiroid anak dapat terancam oleh pola makan yang tidak sehat, demikian diungkapkan oleh Konsultan Pediatri dan Neonatologi di Motherhood Hospitals, Dr. Amit P. Ghawade. Kelenjar tiroid yang terletak di leher memiliki peran krusial dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme dan pertumbuhan fisik anak. Gangguan pada kelenjar tiroid menjadi perhatian serius, terutama jika disebabkan oleh kebiasaan makan yang buruk.

Menurut Dr. Amit, ketidakseimbangan hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Gangguan tiroid pada anak dapat dibagi menjadi dua kategori utama: hipotiroidisme, di mana tiroid kurang aktif, dan hipertiroidisme, di mana tiroid beroperasi terlalu aktif. Setiap kondisi ini memberikan dampak yang berbeda pada tubuh anak, dan penting bagi orang tua untuk mengenali gejalanya.

Beberapa gejala yang mungkin muncul akibat gangguan tiroid meliputi:

  1. Penurunan atau penambahan berat badan yang tiba-tiba.
  2. Rasa kelelahan yang berlebihan.
  3. Masalah pencernaan, seperti sembelit.
  4. Penipisan rambut.

Kondisi-kondisi ini dapat timbul akibat kekurangan nutrisi penting yang berperan dalam fungsi tiroid. Salah satu penyebab umum gangguan tiroid adalah kekurangan yodium, yang dapat menyebabkan hipotiroidisme pada anak-anak. “Pola makan yang buruk dapat menyebabkan kekurangan yodium dan nutrisi lainnya yang sangat penting bagi produksi hormon tiroid,” ungkap Dr. Amit dalam wawancara dengan HT Lifestyle.

Untuk menjaga kesehatan tiroid, orang tua disarankan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Walaupun yodium penting, penting juga untuk menghindari makanan olahan yang mengandung lemak jenuh dan natrium tinggi. Makanan semacam itu bisa memicu peradangan dalam tubuh, yang dapat mengganggu keseimbangan hormon tiroid.

Beberapa langkah yang dapat diambil orang tua untuk memastikan pola makan yang sehat bagi anak-anak mereka meliputi:

  1. Mengutamakan makanan segar dan bergizi: Sajikan buah-buahan, sayuran, dan sumber protein yang sehat dalam menu harian.
  2. Menghindari makanan olahan: Batasi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan natrium.
  3. Menjaga asupan yodium: Konsumsi makanan yang kaya yodium seperti ikan laut, telur, dan produk susu.

Lebih lanjut, Dr. Amit menekankan pentingnya pengaturan pola makan yang teratur. Fluktuasi kadar gula darah juga dapat berkontribusi terhadap masalah tiroid, sehingga membiasakan anak untuk makan secara teratur dan membatasi asupan gula sangat dianjurkan. Kebiasaan makan yang baik tidak hanya menjaga kesehatan tiroid, tetapi juga mendukung metabolisme yang seimbang dan kesehatan keseluruhan tubuh anak.

“Alternatif makanan sehat dan bergizi seimbang sangat membantu dalam menjaga kesehatan kelenjar tiroid agar tetap berfungsi dengan baik,” lanjut Dr. Amit. Edukasi tentang pola makan sehat dan kesadaran orang tua terhadap dampak nutrisi terhadap kesehatan tiroid anak menjadi kunci dalam pencegahan gangguan tiroid yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dengan demikian, perhatian khusus terhadap pola makan anak dapat menjadi langkah awal yang penting untuk mencegah gangguan pada fungsi tiroid di masa mendatang. Menyehatkan kelenjar tiroid melalui asupan nutrisi yang tepat tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga mendukung perkembangan mental dan emosional anak.

Dina Anggraini adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button