
Raksasa teknologi penyimpanan Western Digital telah mengambil langkah penting dengan memisahkan bisnis Solid State Drive (SSD) dari bisnis Hard Disk Drive (HDD). Pemisahan ini, yang diumumkan pada awal Maret 2023, menandai era baru bagi perusahaan tersebut dalam fokus pengembangan produknya. Saat ini, operasi produknya untuk SSD akan berlangsung di bawah merek Sandisk, sementara Western Digital konsentrasi pada teknologi hard disk.
Keputusan ini bukanlah sesuatu yang baru, melainkan hasil dari diskusi yang telah berlangsung selama beberapa waktu. Dengan memisahkan dua lini produk ini, Western Digital berharap dapat memperkuat posisi mereka di pasar HDD yang tetap memiliki pangsa pasar dan permintaan yang signifikan, sementara Sandisk bisa lebih fokus pada inovasi dan pengembangan produk SSD.
Langkah pemisahan ini adalah bagian dari restrukturisasi strategis yang telah diperjuangkan oleh Western Digital setelah akuisisi Sandisk pada tahun 2016 seharga USD 16 miliar. Saat itu, CEO Western Digital, Steve Milligan, mengatakan bahwa akuisisi ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan untuk menangkap tren pasar yang beralih dari HDD ke SSD, terutama dalam segmen gaming dan komputasi tinggi yang semakin membutuhkan kecepatan.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait pemisahan bisnis ini:
Fokus pada HDD: Western Digital berkomitmen untuk mengembangkan teknologi HDD, dan mereka tetap optimis tentang masa depan produk-produk ini meskipun munculnya SSD yang lebih cepat dan efisien.
Sandisk sebagai Pemain Utama di SSD: Sebagai hasil dari pemisahan, Sandisk kini akan mengurusi seluruh operasional terkait produk flash memory, termasuk SSD. Ini berarti produk SSD dari Sandisk akan terus hadir di pasar, tanpa mempengaruhi produksi yang sudah ada sebelumnya.
Pemeliharaan Operasional: Sejak tahun 2024, Sandisk telah beroperasi dalam bidang yang berkaitan dengan flash memory, dan didukung oleh fasilitas produksi yang sebelumnya diperoleh dari Kioxia — mantan Toshiba. Ini memastikan bahwa lini produk SSD dari Sandisk bisa tetap berjalan secara lancar.
Integrasi Produksi: Dalam rencana ke depan, Sandisk bisa menggunakan fasilitas produksi yang telah ada atau berkolaborasi dengan mitra lain seperti Samsung untuk memenuhi kebutuhan produksi SSD mereka.
- Perubahan Branding: Salah satu dampak terbesar bagi konsumen adalah pergeseran branding, di mana sebelumnya produk SSD membawa nama WD, kini akan beralih menjadi Sandisk. Dengan demikian, Sandisk akan semakin dikenal di kalangan pengguna tidak hanya sebagai produsen kartu SD, tetapi juga SSD yang berkualitas.
Bagi para gamer, Western Digital tetap menjadi merek yang populer dengan produk-produk seperti WD Black, yang dikenal karena performanya yang mengesankan. Seri WD Black SN850X, khususnya, sering disebut sebagai SSD terbaik untuk gaming, menawarkan kecepatan yang diperlukan oleh para pengguna hardcore.
Pemisahan ini bukan berarti bahwa Western Digital akan menghentikan seluruh inovasi dalam bidang SSD. Sebaliknya, baik Sandisk maupun Western Digital memiliki jalur pengembangan yang jelas untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah. Dengan langkah ini, kedua perusahaan diharapkan dapat lebih responsif terhadap perubahan tren dan permintaan di industri penyimpanan.
Proses restrukturisasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang kedua merek untuk beradaptasi dan tetap relevan di dunia teknologi yang cepat berubah. Keputusan ini pun mencerminkan bagaimana perusahaan-perusahaan besar harus siap untuk berinovasi dan beradaptasi dengan permintaan pasar yang bisa berubah seiring waktu. Di tengah perkembangan teknologi yang cepat, pemisahan ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi konsumen dan industri secara keseluruhan.