PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA mencetak prestasi gemilang dengan meraih ESG Score (Environmental, Social, Governance) sebesar 53 dari skor maksimum 100. Pencapaian ini diakui dalam penilaian ESG Rating oleh lembaga pemeringkat internasional S&P Global, yang diumumkan pada 20 Maret 2025. Dengan pengakuan ini, WIKA menjadi perusahaan konstruksi pertama di Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar penilaian ESG, menempatkannya di peringkat keenam di seluruh sektor industri di tanah air dan peringkat 25 di dunia dalam sektor konstruksi dan rekayasa.
Keberhasilan WIKA dalam meraih skor ESG yang tinggi mencerminkan komitmen dan konsistensinya dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan di setiap aspek operasional dan bisnisnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan berfokus tidak hanya pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada aspek lingkungan dan sosial yang sangat penting dalam industri konstruksi.
Kinerja WIKA dalam tiga dimensi utama ESG sangat patut dicatat. Dalam aspek lingkungan, perusahaan ini memperoleh skor 29, melebihi rata-rata industri yang hanya mencapai 27. Untuk dimensi tata kelola ekonomi, WIKA meraih skor 47 yang juga di atas rata-rata industri sebesar 31. Namun, pencapaian tertinggi WIKA ada pada dimensi sosial, di mana perusahaan ini sukses mencatatkan skor fantastis sebesar 77, jauh di atas rata-rata industri yang hanya 28. Ini menunjukkan bahwa WIKA memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam hal pengembangan masyarakat dan kesejahteraan pekerja.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menjelaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan manajemen risiko yang optimal. Selain itu, WIKA juga berupaya menerapkan teknologi ramah lingkungan di setiap proyek untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan. “Sebagai perusahaan yang fokus terhadap pembangunan infrastruktur berkelanjutan, WIKA akan terus memperkuat aspek-aspek ESG untuk memastikan bahwa setiap proyek yang dikerjakan mampu memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat dan lingkungan,” tandas Agung dalam keterangan resminya.
Penilaian yang dilakukan oleh S&P Global menggunakan berbagai metode yang komprehensif. Hal ini meliputi analisis keterbukaan perusahaan, analisis media dan pemangku kepentingan, serta keterlibatan perusahaan dalam Corporate Sustainability Assessment (CSA). Metode ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai bagaimana perusahaan mengelola keberlanjutan operasionalnya, serta bagaimana mereka beradaptasi dengan tantangan yang ada di pasar global.
WIKA dikenal memiliki peran signifikan dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Keberhasilan dalam mencapai skor ESG yang tinggi ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam melakukan transformasi bisnis yang berfokus pada keberlanjutan. WIKA adalah pelopor dalam menciptakan standar tata kelola yang baik di sektor konstruksi, dan melalui skor ini, perusahaan mengenalkan model yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan dalam operasional bisnisnya.
Capaian ini juga menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia untuk lebih memperhatikan aspek keberlanjutan dalam setiap aspek kegiatan bisnis mereka. Dengan semakin banyak perusahaan yang sadar akan pentingnya ESG, diharapkan Indonesia dapat bergerak menuju prinsip pembangunan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab. Keberhasilan ini dapat dijadikan sebagai cermin bagi sektor-sektor lain untuk terus berkontribusi terhadap Pembangunan Berkelanjutan, yang sangat diperlukan di tengah tantangan global saat ini.
Dengan bekal prestasi yang telah diraih dan komitmen berkelanjutan, WIKA mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemimpin di industri konstruksi yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada pengembangan sosial, lingkungan, dan tata kelola yang baik.