XPENG, perusahaan mobil listrik asal China, bersiap untuk memasuki industri otomotif Indonesia dengan rencana perakitan mobil secara lokal yang ditargetkan dimulai pada kuartal II tahun 2025. Pabrik yang akan digunakan untuk produksi ini berada di Purwakarta, Jawa Barat, dan dikelola oleh PT Handal Indonesia Motor (HIM). CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, menjelaskan bahwa mereka sedang dalam tahap pembicaraan dengan pemerintah serta pihak terkait untuk memulai proses perakitan dua model kendaraan, yaitu XPENG G6 dan XPENG X9.
Dalam pernyataannya, Djohan Sutanto mengungkapkan, “Sekarang kita lagi pengajuan ke pemerintah, sudah masuk pemerintah pengajuannya, mungkin setelah ini beres, sekarang kita lagi pembicaraan sih ya.” Hal ini menunjukkan komitmen XPENG untuk mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebelum memulai produksi.
XPENG berusaha untuk tidak hanya memperkenalkan mobil listriknya di Indonesia, tetapi juga akan membawa sejumlah fitur yang saat ini tersedia di pasar China. Namun, mereka akan melakukan penyesuaian pada fitur-fitur tersebut agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi konsumen di Indonesia. Djohan menekankan bahwa “Jadi spek yang ada di China itu sebagian besar kita akan adopsi di Indonesia. Tapi mungkin ada beberapa fitur-fitur yang, mungkin karena kondisi jalanan di Indonesia, tidak bisa terpakai dengan maksimal.”
Beberapa pertimbangan penting yang dijelaskan Djohan terkait penyesuaian fitur adalah perbedaan regulasi antara China dan Indonesia. Ia menegaskan, “Tentunya ada beberapa fitur-fitur yang mungkin negara sana membutuhkan, di sini enggak perlu, atau di sini membutuhkan, di sana enggak perlu.” Ini menandakan bahwa XPENG akan lebih berhati-hati dalam memilih fitur yang akan ditawarkan untuk memastikan efisiensi dan kenyamanan bagi pengguna di Indonesia.
Model yang diluncurkan pertama kali adalah XPENG X9, yang merupakan mobil MPV dengan kapasitas tujuh penumpang. Rencananya, peluncuran resmi XPENG di Indonesia akan berlangsung pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun 2025 pada bulan Juli. Setelah peluncuran X9, XPENG juga berencana untuk memperkenalkan model G6 yang bersegmen SUV.
XPENG tidak hanya fokus pada produksi mobil, tetapi juga berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dengan cara yang unik. Dengan menyelaraskan teknologi dan desain yang sudah ada di pasar China, mereka berharap dapat menyediakan kendaraan yang tidak hanya efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen Indonesia.
Sejumlah fitur yang diharapkan untuk diadopsi antara lain adalah teknologi penghubung modern, fitur keselamatan canggih, serta opsi kenyamanan yang diperuntukkan bagi pengalaman berkendara yang lebih baik. Namun, adaptasi teknologi dan fitur akan dilakukan agar sesuai dengan kondisi jalan dan kebiasaan berkendara di Indonesia.
Dalam konteks perkembangan industri otomotif di Indonesia, kehadiran XPENG diharapkan dapat meningkatkan kompetisi di pasar mobil listrik yang semakin berkembang. Selain itu, penanaman modal dan pembangunan industri lokal memberikan peluang bagi pengembangan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja baru.
Dengan rencana yang ambisius ini, XPENG berharap tidak hanya untuk memperkuat posisinya di Asia Tenggara, tetapi juga untuk berkontribusi terhadap transisi Indonesia ke energi yang lebih bersih melalui kendaraan listrik. Ini menandakan langkah penting bagi negara dalam mencapai target pengurangan emisi karbon dan keberlanjutan di bidang transportasi.
Kedepannya, banyak yang berharap bahwa kehadiran XPENG tidak hanya akan memperkaya pilihan bagi konsumen Indonesia, tetapi juga akan memainkan peran signifikan dalam mendorong adopsi mobil listrik di seluruh negeri.
