
YOASOBI, duo J-Pop yang terdiri dari penyanyi Ikura dan komposer Ayase, menutup rangkaian Asia Tour 2024-2025 di Istora Senayan, Jakarta, pada Kamis malam (27/2/2025) dengan penampilan yang spektakuler. Konser ini tidak hanya menjadi sebuah pertunjukan musik, tetapi juga menjadi memori yang tak terlupakan bagi ribuan penggemar yang hadir.
Istora Senayan menjadi venue terakhir untuk tur bertajuk Cho-genjitsu ini, dan malam itu venue tersebut dipenuhi oleh sorakan dan antusiasme para penggemar. Dalam suasana meriah, para penggemar menerangi ruangan dengan lighstick dan lampu flash handphone mereka, menciptakan nuansa yang penuh energi.
Dalam pertunjukan ini, YOASOBI membuka konser dengan melantunkan lagu-lagu hits seperti “Seventeen,” “Shukufuku,” dan “UNDEAD”. Kedua anggota grup tersebut menyapa penonton dengan hangat dan berusaha berinteraksi menggunakan berbagai bahasa, termasuk sedikit kalimat dalam bahasa Indonesia. “Selamat malam. Kami YOASOBI dari Jepang. Saya Ikura, dan Ayase. Yoroshiku!” ujar Ikura, diikuti oleh pertanyaan semangat dari Ayase, “Jakarta, apakah kalian siap untuk menari dan bernyanyi bersama kami?”
Ayase dan Ikura tidak berhenti memberikan apresiasi kepada penonton dengan mengucapkan “Arigatou” (terima kasih) berkali-kali atas sambutan hangat yang mereka terima. Moment yang menarik terjadi saat Ayase meminta seorang penonton yang fasih berbahasa Jepang untuk naik ke panggung sebagai translator. Penonton tersebut, yang bernama Daniel, menjembatani komunikasi dengan menyampaikan beberapa pesan berbahasa Jepang dari Ayase kepada semua penonton.
Dalam konser tersebut, sejumlah lagu yang menjadi favorit penggemar dinyanyikan, termasuk “Monotone,” “Yuusha,” dan “HEART BEAT”. Menariknya, saat lagu “Gunjou” dimainkan, ribuan potongan kertas konfeti berwarna biru dan putih dijatuhkan ke seluruh venue, menambah suasana meriah secara visual.
Sebagai penutup, YOASOBI menghadirkan encore dengan lagu “Butai ni Tatte” dan “Yoru ni Kakeru”. Penonton pun bersorak menggema sepanjang lagu kualitas tinggi tersebut, menandai akhir sebuah pertunjukan yang menghipnotis dan penuh euforia.
Konser di Jakarta ini bukan hanya sekadar penutupan tur, tetapi juga memiliki arti khusus bagi YOASOBI. Kota ini menjadi tempat bagi konser luar negeri pertama mereka pada festival musik Head In The Clouds (HITC) yang digelar pada Desember 2022. Sebelum konser ini, mereka juga telah menggelar konser tunggal di Jakarta pada Januari 2024, menjadikan konser Cho-genjitsu sebagai pertunjukan ketiga mereka di ibu kota.
Dari kesan yang ditinggalkan, tampak jelas bahwa hubungan antara YOASOBI dan penggemar mereka di Jakarta sangat kuat. Penonton yang antusias, kehangatan dalam interaksi, serta penampilan yang memukau menjadikan malam itu sebagai pengalaman berharga yang takkan mudah terlupakan. Dengan antusiasme yang ditunjukkan, hari itu mencerminkan kecintaan penggemar Indonesia terhadap musik J-Pop dan khususnya kepada duo berbakat ini. YOASOBI melangkah pergi dari Jakarta dengan kenangan indah dan harapan untuk kembali lagi di masa depan.