Memasuki 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada Selasa, 28 Januari 2025, banyak harapan dan pandangan yang muncul dari berbagai kalangan masyarakat. Salah satu yang mencolok adalah dari Sinta Nuriyah, istri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, yang memberikan pandangan kritis sekaligus penuh harapan terhadap arah kepemimpinan yang baru ini. Dalam acara Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang bertema "Merespons 100 Hari Presiden Prabowo" di Griya Gus Dur, Sinta menyatakan, "Kita semua berharap pemerintahan yang baru ini akan menciptakan kesejahteraan, keadilan, dan persamaan bagi masyarakat."
Acara yang berlangsung di Jakarta ini juga dihadiri oleh Alissa Wahid, putri sulung Gus Dur dan ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Masyarakat. Alissa menekankan pentingnya pemerintahan saat ini untuk menjadi ruang evaluasi dan penguatan demokrasi. Ia menegaskan bahwa pemerintahan ini harus menjaga kepercayaan masyarakat melalui kebijakan yang fokus pada kesejahteraan umum, penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi.
Gerakan Nurani Bangsa menyoroti 10 pesan kebangsaan yang dianggap perlu diperhatikan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan bersama. Berikut adalah 10 pesan tersebut:
-
Menjaga Demokrasi: Demokrasi harus dipelihara sebagai fondasi kehidupan berbangsa, terutama di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
-
Merawat Nilai Kebangsaan: Semua elemen bangsa, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis, harus menjaga nilai kebangsaan demi keutuhan bangsa berdasarkan amanah konstitusi.
-
Kepentingan Rakyat sebagai Prioritas: Seluruh agenda pemerintah harus berorientasi pada kepentingan rakyat dan masa depan bangsa, bukan kepentingan segelintir pihak.
-
Peningkatan Kualitas Hidup: Pemerintahan Presiden Prabowo diharapkan memperbaiki kualitas pendidikan, layanan kesehatan, kelestarian lingkungan, dan penyediaan lapangan kerja.
-
Melindungi Kebebasan Masyarakat: Penyelenggara negara di semua lini harus berkomitmen untuk melindungi kebebasan masyarakat secara profesional.
-
Pemberantasan Korupsi: Aparat negara harus menjadi teladan dalam upaya pemberantasan korupsi dengan menerapkan nilai-nilai antikorupsi.
-
Efisiensi dan Etika Birokrasi: Presiden, wakil presiden, dan pemimpin daerah diharapkan bekerja dengan efektivitas, efisiensi, serta menjunjung tinggi nilai etik dan moral.
-
Pengelolaan APBN untuk Kesejahteraan: Kebijakan fiskal dan APBN harus berorientasi pada kesejahteraan sosial, memberikan dampak positif bagi masyarakat.
-
Perhatian untuk Papua: Pemerintah diharapkan membangun Papua dengan cara yang damai dan adil, serta menjaga kelestarian lingkungan dan kearifan lokal.
- Pancasila sebagai Dasar Kepemimpinan: Penyelenggara negara harus menjadikan ajaran universal agama dan nilai Pancasila sebagai dasar dalam mengemban amanah bangsa.
Alissa Wahid menegaskan bahwa evaluasi terhadap kinerja pemerintahan harus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai bentuk dukungan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dengan semangat menjelang 80 tahun kemerdekaan Indonesia, Gerakan Nurani Bangsa optimis bahwa 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo dapat mengarahkan Indonesia menuju perubahan yang lebih positif dan bermakna bagi seluruh rakyat.
Harapan besar ini menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia tetap peduli dan aktif dalam proses berbangsa dan bernegara, menantikan langkah-langkah konkret dari pemerintahan untuk mewujudkan cita-cita bersama.