5 Negara dengan SDM Terendah di Dunia: Indonesia Posisi Berapa?

Negara-negara dengan sumber daya manusia (SDM) terendah di dunia menjadi perhatian dalam laporan terbaru yang dirilis oleh United Nations Development Programme (UNDP). Dengan menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai tolok ukur, kita dapat memahami seberapa jauh suatu negara berkembang dalam aspek kesehatan, pendidikan, dan pendapatan. Berdasarkan data terbaru pada tahun 2024, berikut adalah daftar lima negara dengan SDM terendah di dunia.

1. Somalia
Skor indeks: 0,380
Somalia saat ini menempati posisi terakhir dengan skor IPM terendah, yakni 0,380. Angka ini menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan dalam aspek kesehatan dan pendidikan, serta rendahnya pendapatan per kapita masyarakatnya.

2. Sudan Selatan
Skor indeks: 0,381
Di urutan kedua, Sudan Selatan memiliki skor IPM sebesar 0,381 yang mencerminkan lemahnya perkembangan SDM di negara ini. Dalam periode 2010 hingga 2022, nilai IPM Sudan Selatan mengalami penurunan sekitar 6,2 persen, menunjukkan tantangan serius yang dihadapi dalam upaya pembangunan.

3. Republik Afrika Tengah
Skor indeks: 0,387
Negara ini menempati posisi ketiga terendah dengan skor IPM sebesar 0,387. Meskipun ada sedikit kemajuan dari 0,333 pada tahun 1990, hasil ini tetap menunjukkan ketertinggalan dalam hal kualitas hidup masyarakat.

4. Niger
Skor indeks: 0,394
Niger, dengan skor yang sama dengan Chad yaitu 0,394, berada di urutan keempat. Meskipun mengalami kenaikan signifikan sebesar 85,8 persen sejak nilai awal yang sangat rendah pada tahun 1990, Niger masih tidak dapat keluar dari kategori rendah dalam pengembangan SDM.

5. Chad
Skor indeks: 0,394
Chad berbagi posisi dengan Niger dengan IPM yang juga bernilai 0,394. Hal ini menunjukkan tantangan yang serupa dalam hal peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Di sisi lain, posisi Indonesia dalam laporan UNDP menunjukkan kabar yang lebih positif. Indonesia tidak termasuk dalam daftar lima negara dengan SDM terendah. Negara kita berada di urutan ke-112 dengan skor IPM mencapai 0,713. Meskipun berada dalam peringkat yang tidak terlalu tinggi, Indonesia kategori High Human Development menunjukkan adanya kemajuan jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain, terutama yang menduduki peringkat terendah.

Data IPM mencakup beberapa indikator penting seperti angka harapan hidup, angka partisipasi dalam pendidikan, serta pendapatan per kapita. Dengan skor 0,713, Indonesia dapat berbangga karena berhasil mempertahankan statusnya dalam kategori pengembangan manusia yang tinggi. Hal ini tentu menjanjikan harapan bagi perbaikan yang lebih baik di masa mendatang, meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk meningkatkan kualitas SDM secara keseluruhan.

Kondisi yang dialami oleh negara-negara dengan SDM rendah tentunya menjadi pengingat bahwa investasi dalam pendidikan, kesehatan, dan ekonomi perlu menjadi prioritas dalam pembangunan. Dengan memahami posisi Indonesia dan tantangan yang dihadapi negara lain, kita bisa lebih berfokus pada upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program pembangunan yang berkelanjutan.

Exit mobile version