Riset: Gaya Hidup Sehat, Orang Indonesia Kini Makin Doyan Olahraga!

Sebuah riset terbaru yang dilakukan oleh Populix menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin menyadari pentingnya berolahraga dan menjadikannya sebagai bagian integral dari gaya hidup sehari-hari. Survei bertajuk “Understanding Indonesia’s Sports Trends” ini dilaksanakan pada November 2024 dengan fokus pada generasi milenial dan Z, yang sebagian besar merupakan pekerja dengan status lajang maupun menikah dengan anak.

Data dari survei yang melibatkan 1.030 responden ini menunjukkan hasil yang mencengangkan. Sebanyak 94 persen partisipan mengonfirmasi bahwa mereka berolahraga secara rutin minimal sekali dalam seminggu. Meskipun mayoritas responden memilih untuk berolahraga sendiri, ada pula yang aktif dalam komunitas olahraga, baik yang bersifat berkelompok maupun individu, seperti gym, bersepeda, berenang, dan berlari.

VP of Research Populix, Indah Tanip, mengungkapkan bahwa keberagaman ini menunjukkan komitmen masyarakat Indonesia dalam menjadikan olahraga sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. “Komunitasnya pun beragam, baik cabang olahraga berkelompok, maupun komunitas olahraga perseorangan seperti gym, bersepeda, berenang, juga lari. Hal ini menunjukkan keseriusan masyarakat dalam menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup,” ungkap Indah.

Menurut laporan tersebut, mayoritas responden (68 persen) berolahraga satu hingga dua kali dalam seminggu, sedangkan 23 persen lainnya rutin melakukan aktivitas fisik hingga tiga atau empat kali dalam seminggu. Serenam enam persen responden mengaku berolahraga setiap hari, menunjukkan minat yang semakin tinggi dalam menjaga kesehatan fisik.

Menariknya, waktu yang paling dipilih untuk berolahraga yaitu pada pagi hari (58 persen), diikuti oleh sore hari dengan persentase 32 persen. Sebagian besar responden merasa nyaman untuk berolahraga di rumah (42 persen), sedangkan 23 persen memilih berolahraga di lapangan dekat tempat tinggal mereka. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat lebih suka aktivitas yang fleksibel dan dapat dilakukan di lokasi yang nyaman.

Data lebih lanjut dari survei Populix menunjukkan bahwa 90 persen responden aktif berolahraga di luar lapangan. Dari sekian banyak cabang olahraga yang dipilih, lari menduduki posisi teratas dengan persentase 44 persen, diikuti oleh bersepeda (32 persen), berenang (27 persen), dan gym (26 persen). Olahraga ritmik dan yang lebih terstruktur seperti zumba (14 persen), pilates (11 persen), dan gimnastik (9 persen) juga mendapatkan perhatian.

Sebagian besar responden memilih cabang olahraga yang membutuhkan lapangan, dimana badminton menjadi olahraga paling populer dengan 56 persen pemilih. Sepakbola (38 persen) dan futsal (33 persen) juga merupakan pilihan utama, bersama dengan basket (24 persen), tenis (17 persen), golf (15 persen), dan tenis meja (9 persen).

Indah menambahkan, rata-rata responden melibatkan diri dalam empat jenis olahraga yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia tidak terpaku pada satu jenis olahraga saja, melainkan aktif mencoba beragam aktivitas fisik. Dengan kata lain, mereka mencari variasi dalam praktik olahraga mereka, sekaligus meningkatkan kebugaran dan kesehatan.

Keberhasilan riset ini menunjukkan tren positif dalam kebiasaan hidup sehat masyarakat Indonesia. Komitmen yang tinggi untuk berolahraga bukan hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga mendukung kesehatan mental dan meningkatkan kualitas hidup. Melihat data yang ada, bisa dikatakan bahwa olahraga telah menjadi bagian penting dari identitas dan gaya hidup masyarakat urban di Indonesia.

Exit mobile version