6 Tips Ampuh Agar Puasa Lancar Bagi Penderita GERD!

Bagi penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), menjalankan ibadah puasa bisa menjadi tantangan tersendiri. GERD adalah gangguan pencernaan yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, yang dapat mengiritasi lapisan saluran pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman, seperti rasa asam di mulut, nyeri dada, hingga mual. Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Lianda Siregar, menjelaskan bahwa gejala-gejala ini bisa sangat mengganggu, terutama saat berpuasa, ketika jam makan menjadi terbatas.

Mengingat tantangan tersebut, para penderita GERD perlu melakukan persiapan agar puasa mereka tetap lancar. Berikut adalah enam tips yang dapat membantu penderita GERD menjalani puasa dengan lebih nyaman:

  1. Jangan melewatkan sahur
    Sahur sangat penting untuk memberikan energi sepanjang hari. Penderita GERD disarankan untuk mengenali makanan yang dapat memicu peningkatan asam lambung. Pilihlah makanan yang lebih aman untuk lambung, seperti karbohidrat dari biji-bijian, buah-buahan, sayuran yang tinggi serat, serta sumber protein nabati dan hewani.

  2. Hindari makanan tinggi lemak
    Makanan dengan kandungan lemak tinggi, pedas, atau asam sebaiknya dihindari. Selain itu, minuman berkafein seperti kopi, cokelat, dan teh pekat juga harus dijauhi, karena dapat memperburuk gejala GERD.

  3. Jangan menunda berbuka puasa
    Saat waktu berbuka tiba, penting untuk tidak menundanya terlalu lama. Proses berbuka puasa adalah waktu untuk mengembalikan energi dan nutrisi yang hilang. Mulailah dengan makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti air hangat, kurma, atau buah-buahan yang tidak asam.

  4. Makan secukupnya, jangan berlebihan
    Makan dalam porsi besar sekaligus dapat memperberat kerja lambung dan memicu naiknya asam. Sebaiknya makan dengan perlahan dalam porsi yang cukup, baik saat sahur maupun berbuka. Jika masih merasa lapar, berikan jeda sebelum menambah porsi makanan.

  5. Hindari berbaring setelah makan
    Salah satu langkah preventif yang penting adalah menghindari berbaring setelah makan. Disarankan untuk menunggu minimal tiga jam setelah makan sebelum tidur. Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya gejala refluks.

  6. Konsultasi dengan dokter
    Sebelum memutuskan untuk berpuasa, sangat disarankan bagi penderita GERD untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan rekomendasi mengenai obat-obatan yang aman untuk dikonsumsi selama puasa, serta waktu yang tepat untuk mengonsumsinya agar tetap efektif dalam mengontrol asam lambung.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, diharapkan penderita GERD dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan tanpa gangguan kesehatan yang berarti. Pentingnya pengelolaan asam lambung selama bulan puasa ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan berpuasa, tetapi juga dapat membantu menjaga kualitas hidup secara keseluruhan. Para penderita GERD harus tetap waspada dan disiplin dalam menjalankan pola makan yang sehat selama bulan Ramadan.

Exit mobile version