PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tengah mempersiapkan ekspansi signifikan di sektor transportasi laut dengan rencana pembukaan rute penyeberangan internasional antara Batam dan Johor Bahru. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan konektivitas dan daya saing transportasi maritim Indonesia di kawasan regional. Pengembangan ini dibahas dalam pertemuan antara ASDP dan Kantor Staf Kepresidenan yang berlangsung di Batam.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menekankan bahwa ekspansi rute internasional ini tidak hanya akan memperkuat konektivitas antara Indonesia dan Malaysia, tetapi juga diharapkan dapat menggerakkan sektor pariwisata dan perekonomian daerah setempat. Dalam pernyataannya, Heru menyatakan, “Kami berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan konektivitas. Pembukaan rute Batam-Johor Bahru ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam pengembangan ASDP ke depan.”
Rencana pengembangan ini berpotensi menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan volume perdagangan antar negara. Dalam konteks ini, ada beberapa langkah strategis yang tengah diambil ASDP, antara lain:
-
Koordinasi dengan Pemerintah: ASDP telah melakukan koordinasi dengan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Perhubungan dan Kementerian Luar Negeri. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses perizinan dan memastikan semua aspek legalitas terpenuhi sebelum rute ini dibuka.
-
Kerja Sama Internasional: Selain membuka rute ke Johor Bahru, ASDP juga menjajaki peluang kerja sama dengan Abu Dhabi Port. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat pengelolaan pelabuhan dan investasi infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung penyeberangan internasional.
-
Pengembangan Infrastruktur: Dalam mendukung rute internasional ini, ASDP berencana untuk meningkatkan fasilitas di pelabuhan dan dermaga, memastikan bahwa semua layanan dapat berjalan dengan efisien dan nyaman bagi para penumpang.
- Digitalisasi Layanan: ASDP juga akan mengoptimalkan layanan berbasis digital untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Ini termasuk sistem pemesanan tiket yang lebih efisien, informasi perjalanan yang mudah diakses, dan layanan pelanggan yang lebih responsif.
Melihat kebutuhan akan peningkatan kapasitas dan konektivitas, ASDP juga menekankan pentingnya pengembangan Bakauheni Harbour City (BHC) sebagai bagian dari proyek strategis nasional. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan kawasan wisata dengan berbagai fasilitas menarik, termasuk pusat kuliner dan akomodasi. BHC diharapkan bisa menjadi destinasi yang menarik bagi para pelancong, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) AM Putranto, memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil oleh ASDP. Ia percaya bahwa penguatan proyek-proyek ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap konektivitas nasional. “ASDP memainkan peran vital dalam menghubungkan wilayah strategis di Indonesia. Kami siap membantu dalam memperlancar implementasi proyek ini,” ujar Putranto.
Sebagai salah satu operator penyeberangan terbesar di Indonesia, ASDP mengelola 309 lintasan, dengan 70% di antaranya merupakan lintasan perintis. Perusahaan ini sudah melayani lebih dari 50 juta penumpang dan 13,6 juta kendaraan setiap tahun. Dengan konsentrasi aktivitas yang tinggi di lintasan Merak-Bakauheni, rencana pembukaan rute baru ini diharapkan mampu mendistribusikan arus penumpang dan barang secara lebih merata.
Dengan berbagai langkah yang diambil, ASDP menunjukkan komitmen untuk berada di garis depan dalam pengembangan transportasi maritim di Indonesia. Pembukaan rute Batam-Johor Bahru tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan untuk menjadi pemimpin di sektor transportasi laut Asia Tenggara. Perusahaan ini siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk kepentingan bersama.